Memahami Apa itu Laserasi dan Tindakan yang Harus Dilakukan

Memahami Apa itu Laserasi dan Tindakan yang Harus Dilakukan

Adelaide Wreta - detikHealth
Selasa, 03 Jan 2023 15:14 WIB
Memahami Apa itu Laserasi dan Tindakan yang Harus Dilakukan
Foto: Thinkstock
Jakarta -

Sadarkah, Anda? Jenis luka begitu beragam dan hal ini dapat dipengaruhi oleh mekanisme terjadinya, tingkat kontaminasinya, hingga tingkat kedalamannya. Luka laserasi adalah salah satu dari sekian jenis luka yang bisa terjadi pada tubuh. Ketika memiliki luka laserasi, Anda harus menemukan penanganan yang tepat agar luka laserasi dapat sembuh dengan cepat.

Apa itu laserasi dan bagaimana cara mengobatinya? Simak artikel berikut ini!

Apa itu Laserasi?

Mengutip hopkinsmedicine.org, laserasi adalah luka yang mengacu pada luka kulit. Tidak seperti abrasi, luka laserasi tidak membuat kulit hilang. Seperti dilansir dari eprints.umm.ac.id, luka laserasi adalah luka terbuka yang secara umum terjadi akibat benda tumpul daripada benda tajam, tetapi dengan kekuatan yang besar sehingga menyebabkan jaringan robek.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Luka laserasi cukup banyak dialami orang-orang. Luka ini bisa timbul dari trauma rumah tangga dan kecelakaan. Tepi lukanya cenderung tidak teratur dan bergerigi.

Laserasi paling sering mempengaruhi kulit. Tidak hanya itu, laserasi juga mempengaruhi lemak subkutan, tendon, otot, atau tulang. Jenis lukanya mudah terkontaminasi bakteri dan serpihan objek yang memotongnya. Luka ini disebut dengan luka terbuka.

ADVERTISEMENT

Secara umum, luka laserasi yang timbul karena kelalaian dalam menggunakan alat rumah tangga dapat sembuh dengan sendirinya. Namun, ketika suatu luka yang diobati hanya sekadar menutup, besar kemungkinan luka tersebut rentan terkena infeksi. Anda akan memerlukan penanganan yang tepat untuk setiap jenis luka agar proses penyembuhan lebih cepat dan tidak memerlukan penanganan rumah sakit atau dokter.

Pengobatan pada Laserasi

Lantas, bila mengalami luka laserasi, bagaimana cara mengatasinya?

Pertama, cara mengobati laserasi adalah dengan membersihkan lukanya terlebih dahulu. Laserasi adalah luka yang kompleks sehingga penanganannya perlu diperhatikan. Anda dapat menggunakan obat topikal sintetik terlebih dahulu. Namun, perlu diwaspadai, penggunaan obat sintetik yang berlebihan dapat menimbulkan resistensi terhadap bakteri. Bila itu terjadi, Anda dapat menggunakan obat-obat herbal, seperti ekstrak daun binahong sebagai penyembuhan luka.

Mengutip uvahealth.com, Anda dapat mencoba pengobatan dermabond, yaitu lem khusus untuk menyatukan luka. Lem ini dapat digunakan pada wajah, lengan, kaki, dan batang tubuh. Namun, pengobatan satu ini tidak dapat digunakan untuk persendian dan luka di dalam.

Cara selanjutnya untuk mengobati laserasi adalah penggunaan steristrips, sebuah perekat untuk menutup luka yang bersih dan dangkal. Steristrip dapat dilepas setelah 5-10 hari atau lepas dengan sendirinya.

Selain penggunaan steristrips, Anda juga dapat menggunakan staples. Cara satu ini paling cocok untuk luka laserasi di kulit kepala, leher, lengan, tungkai, batang tubuh, dan bokong. Sebelum pemakaian, luka akan dibersihkan dengan yodium dan staples dicuci dengan larutan garam. Staples ini baru bisa dilepas 5-10 hari setelah pemakaian.

Kapan Laserasi Membutuhkan Jahitan?

Selain sejumlah cara yang disebutkan sebelumnya, Anda juga dapat memilih untuk menjahit luka-luka Anda. Laserasi akan membutuhkan jahitan ketika lukanya terlalu dalam, berdarah, dan memiliki tepi yang bergerigi atau lemak dan otot yang terbuka.

Untuk mendapatkan jahitan, luka laserasi perlu dibersihkan terlebih dahulu dengan yodium dan ditutupi dengan kain bedah yang steril. Selanjutnya, jahitan dimulai dari bawah kulit.

Saat luka dijahit, luka akan dibersihkan dengan larutan garam, dioleskan antiseptik, dan ditutup dengan kain kasa atau perban. Jahitan ini baru bisa dilepas 4 - 14 hari.

Apa Perbedaan Antara Lecet dan Laserasi?

Luka lecet dan luka laserasi atau gores mungkin terkesan sama. Namun, nyatanya kedua luka tersebut berbeda, terutama dari mekanisme terjadinya. Mengutip s1-keperawatan.umm.ac.id, luka lecet terjadi akibat kulit bergesekan dengan benda lain yang biasanya dengan benda tidak tajam. Namun, luka gores atau laserasi adalah luka yang terjadi akibat baik benda tumpul maupun benda tajam yang berpotensi menciptakan luka lebih dalam.

Pada dasarnya, luka laserasi adalah luka terbuka yang lebih banyak disebabkan benda tumpul daripada benda tajam, tetapi dengan kekuatan yang besar sehingga menghasilkan luka laserasi.

Itulah penjelasan seputar luka laserasi. Luka laserasi adalah luka terbuka yang terjadi akibat benturan keras dari benda tumpul dan biasanya karena peralatan rumah tangga.

Meski sifatnya cenderung ringan, luka laserasi yang dalam tidak dapat disepelekan dan harus memperoleh penanganan yang tepat. Sejumlah pengobatannya meliputi staples, obat topikal, dermabond, steristrips, hingga jahitan bila luka terlalu dalam dan berdarah dengan otot yang terbuka.




(khq/fds)

Berita Terkait