Darah terdiri dari banyak komponen yang berbeda, seperti sel darah merah dan putih yang bertugas membawa oksigen serta membantu melawan infeksi, ada trombosit berguna sebagai pembekuan darah, serta plasma darah yang mengalirkan hormon hingga nutrisi.
Selain itu, darah manusia juga mengandung antigen. Komponen ini berasal dari protein dan molekul lain yang ada di luar sel darah merah. Antigen berguna menentukan jenis atau golongan darah yang dimiliki seseorang. Itu sebabnya, ada empat golongan darah, yakni A, B, O, dan AB.
Jika darah mengandung faktor rhesus (Rh), golongan darah diklasifikasikan positif. Begitu pun sebaliknya.
Mengkategorikan darah menurut jenisnya penting untuk hal-hal yang bersifat medis, seperti transfusi darah atau perawatan kelainan darah. Mencampur satu jenis darah dengan yang lain bisa berakibat fatal.
12 Kondisi Kesehatan yang Terkait Golongan Darah
Selain gaya hidup, kesehatan seseorang juga dipengaruhi oleh golongan darah. Dikutip dari berbagai sumber, berikut daftarnya:
1. Penyakit Jantung
Kabar baik bagi golongan darah O. Dikutip dari WebMD, penelitian menunjukkan risiko penyakit jantung koroner pada orang dengan golongan darah O cenderung lebih rendah.
Meski demikian, para ahli masih belum mengetahui penyebab pasti mengapa golongan darah O berisiko paling rendah terkena penyakit jantung. Namun, golongan darah lain diperkirakan cenderung memiliki kolesterol lantaran jumlah protein yang lebih tinggi yang terkait dengan pembekuan darah.
2. Kanker Perut
Golongan darah lain selain golongan darah O, juga berisiko terkena kanker perut. Khususnya, golongan darah A.
Peneliti menyimpulkan bahwa orang dengan golongan darah A lebih rentan terkena H.Pylori yang sering ditemui di dalam perut. Bakteri ini dapat menyebabkan peradangan dan bisul.
3. Ingatan atau Memori
Penelitian kecil menunjukkan orang dengan golongan darah AB cenderung memiliki masalah memori.
4. Kanker Pankreas
Sama seperti kanker perut, kanker pankreas juga kerap menyerang golongan darah selain O. Kanker pankreas disebabkan oleh H.Pylori.
Selain golongan darah A, golongan darah B juga rentan terkena penyakit ini.
5. Stres
Stres disebabkan oleh meningkatnya hormon kortisol dalam tubuh seseorang. Orang dengan golongan darah A cenderung memiliki lebih banyak kortisol.
Sehingga, orang dengan golongan darah A cenderung lebih mudah stres.
6. Malaria
Lagi-lagi, golongan darah O paling rendah risikonya terkena penyakit ini. Sebab, parasit penyebab penyakit malaria sulit menempel pada sel darah tipe O.
NEXT: Ulkus
(hnu/kna)