Plt Asdep Pemenuhan Hak Anak atas Kesehatan dan Pendidikan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI Rini Handayani menyoroti laporan Forum Anak dari berbagai daerah soal maraknya iklan rokok. Mirisnya, banyak iklan yang dengan sengaja dipasang di jalanan dilewati anak.
Hal itu diidentifikasi pada sembilan kabupaten dan kota yang sebelumnya masuk kategori KLA atau Kota Layak Anak. Padahal, dalam pemenuhan kriteria KLA, salah satu indikatornya adalah meniadakan iklan dan promosi yang berpotensi memicu kecanduan rokok pada anak.
Menurut Rini, indikator tersebut memang menjadi salah satu pekerjaan rumah yang masih kerap sulit diatasi. "Nah hanya kadang-kadang yang perlu kita dorong ke kab/kota ini indikator ke-17, ini menjadi indikator yang paling sulit dalam pencapaian peningkatan nilainya. Butuh strategi dari lintas sektor meningkatkan indikator ke-17 ini," responsnya, soal temuan iklan rokok.
Ada sembilan kota yang ditemukan masih banyak memajang iklan baik berupa spanduk hingga neonbox di sekitaran lingkungan anak. Berikut temuannya.
Kabupatan Sleman
Total ada 132 titik penjualan rokok. Sementara satu dari tiga iklan yang tersebar berada di sekitar sekolah, iklan paling banyak ditemukan berbentuk stiker. Adapun jenis iklan sebanyak 86 persen bertemakan merek rokok.
Khusus iklan promosi dan sponsorship luar ruang, enam di antaranya berada di sekitar sekolah, lagi-lagi kebanyakan jenis iklan bertema merek rokok.
Kabupaten Siak
Total delapan titik penjualan yang dianalisis, sementara iklan biasanya berbentuk stiker dan neonbox bertemakan seni persahabatan dan
menampilkan merek.
Ada lima iklan dan satu promosi di luar ruang berbentuk spanduk dan billboard.
Kota Bekasi
Iklan promosi dan sponsorship (IPS) di luar ruang Kota Bekasi, ada 198 titik penjualan, delapan persen yang dilaporkan berada di pinggir jalan dilalui anak. Sementara 74 persen iklan berbentuk stiker dan kebanyakan bertemakan merek rokok.
Total IPS amat banyak yakni 279, 96 persen bentuk promosi mencantumkan harga, 80 persen berbentuk spanduk.
Kota Tangerang
Ada 29 titik penjualan, 41 persen di sekitar sekolah, 41 persen di pinggir jalan. Sementara 90 persen iklan berbentuk stiker. Dari temuan lebih lanjut, terdapat 69 IPS rokok luar ruang, 50 persen di sekitar sekolah
83 persen iklan berbentuk spanduk.
Cara promosi mereka dengan mencantumkan harga rokok.