Viral Video Ade Rai soal Cara Napas Pemicu Stres, Ternyata Ini Faktanya

Vidya Pinandhita - detikHealth
Selasa, 14 Feb 2023 16:36 WIB
Ade Rai. Foto: 20detik
Jakarta -

Viral potongan video Ade Rai menjelaskan kaitan cara bernapas dengan tingkat stres. Beberapa warganet menangkap, pernapasan lewat dada lebih bisa memicu stres. Padahal rupanya tak berarti pernapasan dada adalah hal yang salah. Bagaimana penjelasannya?

Pada dasarnya, cara bernapas merepresentasikan pikiran seseorang. Orang yang sedang marah atau sedih umumnya bernapas dengan tempo cepat dan tarikan napas pendek-pendek melalui dada. Sedangkan orang yang sedang tenang atau bahagia umumnya bernapas dengan tempo lebih panjang, dengan perut yang mengembang ketika tubuh menarik napas.

"Kalau kita berbicara napas, napas itu sendiri sebenarnya lebih kepada kalau kita itu napas kita itu kan biasanya gambaran cerminan dari gerak pikiran kita. Sebaliknya, gerak pikiran kita adalah cerminan dari napas kita. Contohnya, Anda lagi marah, kesal, sebal, kecewa, itu biasanya napasnya pendek dan cepat," terang Ade Rai pada detikcom, Selasa (14/3/2023).

"Sedangkan ketika Anda lagi happy, banyak rejeki, jatuh cinta misalnya, napasnya biasanya lebih panjang dan pelan. Jadi, kita bisa melihat di sana ternyata gerakan napas kita adalah cerminan dari apa yang kita pikirkan," imbuhnya.

Lebih lanjut Ade Rai meluruskan, stres sebenarnya tidak selalu merupakan hal burk. Pada beberapa kondisi, stres sebenarnya diperlukan oleh tubuh untuk bekerja atau memberikan reaksi atas sebuah kejadian di hidup.

Namun, yang berbahaya adalah jika stres akibat emosi terjadi terus-menerus. Misalnya, imbas ketakutan atau kecemasan akan masa depan atau masa lalu.

"Stres nggak apa-apa juga. Ada istilah yang menyebut namanya stres by design. Contohnya, kalau Anda puasa, kira-kira badan menjadi stres? Jawabannya, ya. Tapi gara-gara puasa, akhirnya Anda menjadi membakar lemak. Jadi, stres kita gunakan untuk membakar lemak," jelasnya.

"Waktu Anda berolahraga, Anda stres? Ya, Anda menjadi stres karena berolahraga. Tapi kelar olahraga, badannya menjadi tambah kuat. Jadi kata 'stres' itu tidak boleh dimaknai secara negatif. Kata 'stres' itu lebih kepada memang sebuah respons yang cerdas dari tubuh kita membuat yang namanya adaptasi secara fisiologis terhadap situasi," sambung Ade Rai.

NEXT: Bernapas dengan perut atau dada, lebih dianjurkan yang mana?



Simak Video "Video: Ratusan Anak Terjangkit ISPA-Penyakit Kulit Pascabanjir di Sumut"


(vyp/naf)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork