Virus COVID-19 masih tetap menyebar. Per hari ini, Selasa (21/2/2023) tercatat sebanyak 272 kasus baru di Indonesia. Kasus aktif kini sebanyak 3.604 kasus. DKI Jakarta menyumbang jumlah kasus terbanyak dengan total 97. Jawa Barat dan Banten menyusul DKI Jakarta dengan masing-masing 68 dan 35 kasus.
Belum selesai dengan varian Kraken atau XBB.1.5, kini muncul lagi varian baru bernama Orthrus atau subvarian Omicron CH.1.1. Di DKI Jakarta, tercatat sudah ada 30 kasus yang ditemukan fasilitas kesehatan DKI.
"Omicron varian Orthrus atau CH. 1.1 sudah ada 30 kasus di fasilitas kesehatan Jakarta. Pertama kali ada di Jakarta 4 November 2022, PCR-nya positif," ungkap dr Ngabila kepada detikcom, Selasa (21/2/2023).
Dari data yang ada, kasus ini terdiri dari:
- 19 kasus domisili Jakarta
- 11 kasus domisili luar Jakarta
Dr Ngabila juga menyatakan bahwa dari kasus yang ditemukan, sebanyak 60 persen orang tidak menunjukkan gejala. Tetapi, sebanyak 40 persen lainnya hanya bergejala ringan.
Bagaimana Gejala Varian Orthus?
Varian Orthrus merupakan subvarian Omicron baru yang menjadi dominan di Inggris dan mulai ditemukan di banyak negara di dunia. Adapun subvarian Omicron ini dinamai berdasarkan mitologi Yunani yang berupa anjing berkepala dua.
Baik Subvarian Orthrus dan Kraken dilaporkan memiliki gejala yang sama dengan varian Omicron. Studi Kesehatan ZOE mencantumkan gejala Omicron yang paling umum di antaranya:
- Pilek
- Sakit kepala
- Kelelahan (ringan atau berat)
- Bersin
- Sakit tenggorokan
Simak Video "Varian Covid-19 Orthrus Sudah Masuk Indonesia, Apa Saja Gejalanya?"
(kna/kna)