Kemenkes RI Waspadai Penularan Flu Burung ke Manusia

Kemenkes RI Waspadai Penularan Flu Burung ke Manusia

Vidya Pinandhita - detikHealth
Senin, 27 Feb 2023 11:30 WIB
Kemenkes RI Waspadai Penularan Flu Burung ke Manusia
Kemenkes RI mewaspadai penularan flu burung ke manusia. Foto: Getty Images/Brandon Bell
Jakarta -

Kementerian Kesehatan RI mewaspadai penularan flu burung ke manusia. Hal itu menyusul temuan kematian gadis berusia 11 tahun di Kamboja beberapa waktu ini imbas terinfeksi virus flu burung H5N1.

Mengacu pada laman resmi Kemenkes RI, pemerintah kini mewaspadai Kejadian Luar Biasa (KLB) flu burung clade 2.3.4.4b. Walaupun memang hingga kini, risiko penularan pada manusia masih sangat rendah. Hal ini merupakan bentuk kewaspadaan lantaran mutasi virus terjadi secara cepat dan konsisten di mamalia. Walhasil, virus mempunyai kecenderungan zoonosis dan berpotensi menyebar ke manusia.

"Saat ini memang belum ada laporan penularan ke manusia, tapi kita tetap harus waspada," ungkap Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Maxi Rein Rondonuwu dalam keterangan yang diterima detikcom, Sabtu (25/2/2023).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemenkes RI juga meminta Kepala Dinas Kesehatan Provinsi, kabupaten/Kota dan kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) di Indonesia untuk berkoordinasi dengan instansi terkait fungsi kesehatan hewan dan sektor terkait lainnya dalam upaya pencegahan dan pengendalian flu burung pada manusia.

Di samping persiapan fasilitas kesehatan, Kemenkes Ri juga menyinggung diperlukannya peningkatan kapasitas labkesmas untuk pemeriksaan sampel dari kasus dengan gejala suspek flu burung. Kemudian, kegiatan surveilans dan Tim gerak Cepat (TGC) untuk mendeteksi sinyal epidemiologi di lapangan juga perlu diintensifkan.

ADVERTISEMENT

Kasus Kematian di Kamboja Bukan gegara Jenis Baru Flu Burung

Awalnya, kasus kematian gadis berusia 11 tahun di Kamboja sempat dikaitkan dengan jenis baru H5N1 clade 2.3.4.4b yang muncul pada 2020 dan memicu rekor kematian di burung liar dan unggas beberapa bulan terakhir. Namun kini sudah dipastikan, kematian tersebut bukan dipicu oleh jenis virus yang sama.

Mengacu pada genome sequencing yang dilakukan Kementerian Kesehatan Kamboja, virus yang menjangkit gadis tersebut teridentifikasi sebagai 2.3.2.1c, yang telah beredar di Kamboja selama bertahun-tahun dan secara sporadis telah menyebabkan infeksi pada manusia.

"Ya, ini adalah jenis flu burung yang lebih tua yang telah beredar di sekitar wilayah ini selama beberapa tahun dan meskipun telah menyebabkan infeksi pada manusia di masa lalu, belum terlihat menyebabkan penularan dari manusia ke manusia. Namun, itu tidak berarti bahwa ancamannya berkurang," ungkap Direktur Pusat Influenza Nasional Kamboja dan Kepala Virologi di Institut Pasteur du Cambodge, Etik Karlsson, dikutip dari Reuters, Senin (27/2).

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: CDC AS Akhiri Respons Darurat Flu Burung H5N1 "
[Gambas:Video 20detik]
(vyp/naf)
Wanti-wanti RI Soal Flu Burung
12 Konten
Kemenkes RI mewaspadai Kejadian Luar Biasa (KLB) flu burung H5N1 yang belakangan disorot Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Hal itu menyusul kasus kematian gadis berusia 11 tahun di Kamboja baru-baru ini imbas infeksi flu burung.

Berita Terkait