Seorang spesialis urologi asal Italia akan diselidiki oleh pejabat tinggi kesehatan setelah diduga salah diagnosis berujung menghilangkan penis seorang pria.
Dikutip dari Lad Bible, pasien yang tidak disebutkan namanya itu awalnya disebut dokter mengidap tumor pemicu kanker satu bulan sebelum operasi terjadi. Pasien yang berusia sekitar 60-an itu menjalani operasi pengangkatan penisnya di Rumah Sakit San Donato Arezzo pada 13 November 2018. Terlepas dari kesalahan diagnosis, operasi pengangkatan penis berjalan lancar tanpa kendala.
Pascaoperasi, dokter menemukan bahwa tidak ada tumor sama sekali. Penis pria tersebut 'sehat' sehingga pengangkatannya dilakukan tanpa alasan. Berujung malu dan merasa dirugikan, pasien pun mencari kompensasi terkait masalah medis tersebut.
Pengacara pasien mengklaim hal itu disebabkan oleh kesalahan yang terjadi selama tahap pengujian awal sehingga dokter salah mendiagnosis sebagai tumor. Namun, saat ahli medis mengetahui adanya kesalahan pengujian, semua sudah terlambat.
Dokter yang bersangkutan pun harus menghadap ke pengadilan untuk mendapat hukuman dari hakim. Sidang kasus tersebut bakal berjalan pada 9 Maret di Arezzo, Italia.
Simak Video "Kenali Risiko Kanker Penis pada Pria Dewasa"
(naf/naf)