"Ini Menteri Kesehatan RI takziah ke almarhumah dr Mawar SpP di Makassar," tuturnya saat dihubungi Senin (13/3/2023).
dr Syahril mengaku belum bisa memastikan apakah meninggalnya mendiiang dr Mawar, dokter spesialis paru satu-satunya di Papua benar dipicu aksi kriminal.
"Kami masih menunggu informasi selanjutnya ya," terangnya.
Sebelumnya, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI dr Siti Nadia Tarmizi memastikan pemerintah sudah berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat. Terutama sejak muncul isu keamanan para tenaga dokter di Papua.
"Tentunya, sejak ada beberapa kejadian sudah dikoordinasikan dengan pemda setempat dan aparat keamanan di sana untuk memastikan nakes yang bertugas mendapatkan perlindungan keamanan," kata dr Nadia beberapa waktu lalu.
Sementara Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dr Adib Khumaidi menilai pemerintah harus mampu mengusut tuntas segera pemicu meninggalnya dr Mawartih.
"Mengenai informasi penyebab kematian yang beredar di media dan sosial media, kami meminta seluruh pihak untuk menunggu pengumuman hasil autopsi untuk menghindari misinformasi," ungkap dr Adib dalam pernyataan resminya yang diterima detikcom, Sabtu (11/3).
"Hal penting untuk mengatasi kendala dalam pemerataan dokter terutama dokter spesialis di daerah adalah belum ada jaminan keselamatan dan keamanan bagi para tenaga kesehatan yang bertugas, terutama di wilayah konflik. Selain itu, pemerintah juga perlu memperbaiki infrastruktur termasuk akses menuju fasilitas kesehatan sehingga baik tenaga kesehatan dokter maupun masyarakat bisa mengakses layanan kesehatan dengan lebih baik," terang dr Adib.
Simak Video "Video: Benjamin Paulus Octavianus Resmi Jadi Wamenkes"
(naf/kna)