Pengakuan mengejutkan datang dari sutradara serial Netflix The Glory. Melalui pengacaranya dalam pernyataan resmi, Minggu (12/3/2023), Ahn Gil-ho mengaku sempat menjadi pelaku perundungan atau bullying.
Sebelumnya, desas-desus tindakan kekerasan yang dilakukan Ahn mulai ramai ketika salah satu anonim di forum online menyebut Ahn Gil-ho menyerang siswa yang lebih muda secara fisik di sebuah sekolah internasional Filipina, pada tahun 1996.
"Dia punya pacar saat bersekolah di Filipina pada tahun 1996, dan ketika dia mendengar pacarnya digoda karena dia, dia bertindak salah dan menyakiti orang lain," bunyi pernyataan firma hukum Jipyong, yang dirilis Minggu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ahn meminta maaf dari semua orang yang terluka akibat insiden tersebut dan dia ingin menyampaikannya secara langsung jika para korban mengizinkan. Pada hari Jumat, Ahn dilaporkan oleh media lokal Dailian telah dituduh melakukan bullying di sekolah.
Penulis postingan tersebut mengaku baru mengetahui tentang The Glory karena mereka tidak tinggal di Korea. Ia juga tidak tahu-menahu soal Ahn adalah sutradaranya.
"Saya tidak ingin menimbulkan kontroversi hanya karena Ahn baik-baik saja," tulis pengguna tersebut.
"Saya hanya merasa tidak masuk akal dan tidak dapat dimaafkan bahwa seorang pengganggu sekolah sendiri akan mengarahkan acara televisi tentang membawa pengganggu sekolah ke pengadilan. Jadi, saya memutuskan untuk mempublikasikannya."
Pihak Netflix Korea belum berkomentar banyak. "Kami sedang melihat situasinya," kata dia kepada Korea Joongang Daily, dikutip Senin (13/3/2023).
Sempat Menyangkal
Ahn berbicara kepada Yonhap melalui telepon pada hari Jumat dan awalnya menyangkal bahwa dia pernah secara fisik menyerang siswa yang lebih muda atau teman sekelasnya.
Seseorang yang mengklaim bahwa mereka bersekolah pada waktu yang sama sutradara Ahn juga berbicara dengan Yonhap News. Ia mengatakan tidak mungkin Ahn melupakan momen tersebut.
"Orang-orang terluka parah setelah kejadian itu," kata orang tersebut dalam panggilan telepon dengan Yonhap.
"Itu adalah insiden yang disebutkan secara luas di sekolah pada saat itu, dan saya rasa Ahn tidak mungkin tidak mengingatnya," kata orang tersebut lagi.
Pacar Ahn saat itu yang terlibat dalam insiden tersebut juga berbicara kepada Yonhap dan mengatakan bahwa tuduhan itu benar adanya.
Pengguna anonim dan penulis postingan asli tentang Ahn telah memberi tahu bahwa jika Ahn menyangkal klaim tersebut, teman sekelas yang telah diintimidasi dan diserang oleh Ahn di sekolah internasional siap bersaksi.
"Jika Ahn mengatakan dia akan mengambil tindakan hukum, terhadap tuduhan ini kami juga akan secara aktif menanggapi," kata dia.
(naf/suc)











































