'Resesi seks' kian nyata. Tidak hanya Jepang, China juga mengalami hal yang sama. Menurunnya hasrat bercinta, menikah, dan memiliki anak berdampak pada penyusutan populasi negara Tirai Bambu ini.
Pada tahun 2021, China menaikkan kebijakan memiliki anak dari yang semula dibatasi hanya satu, menjadi tiga. Namun, tren penurunan populasi terus dilaporkan.
Bahkan selama masa pandemi COVID yang mengharuskan seseorang tinggal di rumah, pasutri enggan memiliki bayi. Pemerintah ketar-ketir, segala cara dilakukan. Persyaratan bagi perempuan untuk menikah secara sah sebagai syarat resmi mendaftarkan anak-anak mereka juga telah dihapus.
Tingkat kelahiran China pada 2022 turun menjadi 6,77 kelahiran per 1.000 orang, dari 7,52 kelahiran pada 2021, rekor terendah.
Dikutip dari Inside, ide baru perguruan tinggi kejuruan di China telah meminta mahasiswanya berlibur selama sepekan. Mereka meminta setiap wanita dan pria pergi berlibur dan diharapkan menemukan cintanya.
Grup Pendidikan Fan Mei, mengumumkan pada tanggal 23 Maret bahwa institut mereka akan libur dari tanggal 1 hingga 7 April, liburan musim semi dimaksudkan agar siswa dapat menikmati dan jatuh cinta.
"Sekolah menerapkan sistem spring break dengan harapan siswa dapat belajar mencintai alam, mencintai kehidupan, dan menikmati cinta," kata Liang Guohui, Wakil Dekan Sekolah Vokasi Penerbangan Mianyang, dalam keterangannya.
"Keluarlah dari kampus, sentuh alam, dan rasakan keindahan musim semi dengan hatimu," kata pihak sekolah dalam pernyataannya seperti yang disampaikan orang dalam.
Perguruan tinggi yang berpartisipasi adalah semua sekolah kejuruan untuk pekerjaan di industri penerbangan, seperti pilot, pramugari, pengawas lalu lintas udara, dan staf keamanan bandara.
Sekolah telah memberikan siswa dan guru libur seminggu di musim semi sejak 2019. Tema tahun ini adalah 'nikmati bunganya, jatuh cinta', berfokus pada romansa.
Liu Ping, Wakil Dekan Perguruan Tinggi Kejuruan Penerbangan Sichuan Southwest, mengatakan kepada China News Network bahwa sekolah memulai program liburan musim semi sebagai tanggapan atas masukan dari siswa, yang meminta waktu tetap untuk belajar di luar kampus, mencari teman baru, dan mengalami keindahan cinta.
Simak Video "Video: 23 Ribu Bayi Lahir di Korea Selatan, Naik 11 Persen dari Tahun Lalu"
(naf/kna)