Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengungkapkan Gerhana Matahari Hibrida pada 20 April 2023 merupakan fenomena alam langka yang sayang dilewatkan begitu saja.
Kepala Pusat Antariksa BRIN, Emanuel Sungging, dikutip dari detikInet, mengatakan bahwa Gerhana Matahari Hibrida menjadi momen yang baik untuk dilakukan riset antariksa.
Bagi orang awam yang ingin ikutan melihat gerhana matahari, terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan.
"Sebaiknya tidak melihat langsung dengan mata telanjang. Harus menggunakan kacamata anti UV yang baik, sehingga melindungi dari paparan UV dan jangan terlalu lama melihat ke arah gerhana," jelas spesialis mata dr Timmy Budi Yudhantara, SpM kepada detikcom, Selasa (18/4/2023).
Apabila seseorang memiliki kelainan di mata seperti glaucoma, minus tinggi, gangguan retina, dan katarak, dr Timmy menyarankan ada baiknya untuk tidak melihat gerhana matahari secara langsung.
Pasalnya, melihat gerhana matahari dengan mata telanjang dapat berisiko terjadi kerusakan retina akibat sinar UV yang intensitas tinggi. Pada saat gelap, pancaran sinar matahari saat gerhana menjadi sangat kuat bagi mata.
Selain itu, beberapa hal berikut bisa dilakukan jika ingin melihat gerhana matahari:
- Gunakan filter surya khusus, seperti kacamata gerhana atau perangkat genggam solar viewer, untuk melihat gerhana
- Baca dan ikuti petunjuk filter dan awasi anak-anak
- Pada tahap gerhana apapun, jangan melihat matahari melalui kamera, teleskop, teropong, atau perangkat optik lainnya, dan jangan pernah menggunakan filter matahari dengan perangkat ini, karena sinar matahari yang terkonsentrasi akan merusaknya dan dapat menyebabkan cedera mata serius
- Periksa solar filter sebelum digunakan; jika tergores atau rusak, buang filternya
- Proyeksi lubang jarum adalah cara yang aman untuk melihat matahari secara tidak langsung
NEXT: Jadwal gerhana matahari 20 April 2023
Simak Video "Video: Yang Harus Dilakukan Jika Terkena Gas Air Mata"
(up/up)