Beredar narasi viral soal telepon yang mengatasnamakan Kementerian Kesehatan RI. Disebutkan, si penelepon awalnya menanyakan soal status vaksinasi COVID-19.
Ada pilihan atau opsi yang ditawarkan untuk memberikan jawaban, yakni dengan menekan tombol satu jika sudah divaksinasi, tombol 2 untuk mereka yang belum mendapatkan vaksin COVID-19.
Melalui narasi yang viral di media sosial, korban mengaku telah diretas dan nomornya terblokir imbas telepon tersebut. Bahkan, uang di rekeningnya disebut terkuras habis.
"Barusan rekan saya mendapat telepon yang mengaku dari Kemenkes dan menanyakan apakah dia sudah divaksinasi, jika sudah tekan 1, jika belum tekan 2. Akibatnya, dia menekan 1, dan telepon diblokir dan diretas, dan semua data-data perbankan/online banking dibobol isi rekening dikuras habis," demikian narasi viral tersebut.
Kementerian Kesehatan RI belakangan mengklarifikasi jika telepon itu bukan berasal dari pihaknya. Adapun pengecekan status vaksinasi COVID-19 dilakukan seperti biasa yakni melalui aplikasi SATUSEHAT, dari semula PeduliLindungi.
"Tidak pernah ada telepon dari Kementerian Kesehatan maupun lembaga pemerintah lainnya. Isi pesan itu adalah hoax," jelas juru bicara Kemenkes RI dr Mohammad Syahril dalam keterangan tertulis, Selasa (5/2/2023).
"Masyarakat dapat mengakses status vaksinasi melalui platform SatuSehat, yang merupakan situs resmi pemerintah untuk vaksinasi Covid-19," tegasnya.
Adapun informasi lebih lanjut terkait vaksinasi COVID-19 dan detail lainnya bisa diakses secara resmi melalui media berikut:
WhatsApp Kemenkes RI: 0811 1050 0567
Email pedulilindungi@kemkes.go.id
Call Center di nomor 119 ext. 9
Simak Video "Video: Menkes Bahas Revisi Anggaran 2026 di Rapat Tambahan Bareng DPR"
(naf/vyp)