Legenda Badminton Liliyana Natsir Jalani Operasi ACL dan MCL, Kondisi Apa Itu?

Legenda Badminton Liliyana Natsir Jalani Operasi ACL dan MCL, Kondisi Apa Itu?

Khadijah Nur Azizah - detikHealth
Minggu, 04 Jun 2023 12:30 WIB
Legenda Badminton Liliyana Natsir Jalani Operasi ACL dan MCL, Kondisi Apa Itu?
Liliyana Natsir. (Foto: Pradita Utama)
Jakarta -

Legenda badminton Indonesia Liliyana Natsir menjalani operasi cedera anterior cruciate ligament (ACL) dan media cruciate ligament (MCL) di lututnya. Atlet yang akrab disapa Butet itu tak menyangka kalau dirinya bisa alami cedera parah sampai harus dioperasi.

"Ga disangka kemaren gw jalan masih normal, masih bisa main badminton dan tiba tiba harus menjalani operasi ACL dan MCL gw yg putus dan miniskus robek," ungkapnya lewat caption postingan di Instagram, dikutip Minggu (4/6/2023).

Peraih medali emas Olimpiade Rio 2016 mengaku kaget karena cedera tersebut dialaminya saat bermain badminton dengan santai. Di sisi lain, wanita 37 tahun itu bersyukur karena cedera yang ia alami terjadi setelah dia pensiun.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

[Gambas:Instagram]

ADVERTISEMENT



"Kalau ini terjadi saat gw masih aktif mengejar mimpi pasti akan sangat berat buat gw, mgkn gw terlalu pede merasa gw sampai pensiun tidak pernah cidera yang berat, ternyata gw dapet giliran juga untuk masuk ruang operasi," tulisnya.

Mengenal ACL dan MCL Injury

Dikutip dari Mayo Clinic, cedera ACL seperti Liliyana Natsir merupakan sobekan atau cedera pada ligamen krusiatum anterior (ACL). Orang yang mengalami cedera ACL umumnya akan mendengar suara seperti 'pop' ketika ligamen tersebut robek.

Cedera ini terjadi dikarenakan adanya perubahan gerakan dengan tiba-tiba pada lutut kaki, misalnya pada saat berhenti secara tiba-tiba atau di saat lutut dan kaki terbentur benda keras.

Selanjutnya: tingkatan cedera ACL-MCL

Sementara itu cedera MCL adalah cedera yang terjadi akibat tekanan pada baikan luar lutut. Cedera MCL dapat berupa peregangan, robekan sebagian, atau robekan ligamen seluruhnya. Cedera MCL juga sering terjadi bersamaan dengan cedera ACL.

Cedera ACL dan MCL berbeda dalam cara terjadinya. Namun, mereka didiagnosis dengan cara yang sama. Kedua cedera dinilai dalam tiga fase. Cedera ACL atau MCL tingkat satu dianggap sebagai keseleo, saat ligamen meregang, tetapi tidak robek.

Dengan cedera tingkat dua, terlihat kelonggaran di lutut dengan rasa sakit dan bengkak. Kondisi tersebut dapat digambarkan sebagai robekan sebagian pada salah satu ligamen di lutut. Cedera tingkat tiga jelas merupakan jenis yang terburuk, menjadi robekan total baik di ACL atau MCL.

Dengan cedera tingkat tiga, lutut tidak lagi terasa stabil dan akan timbul rasa sakit yang luar biasa dan membutuhkan operasi.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Gegara Jalur Rusak, Turis Asing Cedera Saat Jogging di Pantai Kuta"
[Gambas:Video 20detik]
(kna/kna)

Berita Terkait