.webp)
dr Made Widi Adnyana (MWA), dokter yang menarik perhatian warga lantaran dievakuasi menggunakan alat berat dan lewat atap, meninggal dunia di RSUD Buleleng, Rabu (19/7). Sebelumnya, dia sempat menjalani perawatan intensif selama dua hari.
Hal ini diungkapkan Direktur RSUD Buleleng Arya Nugraha. Dia mengatakan MWA meninggal karena penyakit asam urat kronis yang disertai sejumlah infeksi.
"Iya, jam 10 meninggal. Pasien mengalami rematik asam urat menahun dengan kekakuan dan nyeri hebat. Hal itu mengakibatkan terjadinya imobilisasi sehingga rentan infeksi," ujarnya dikutip dari detikBali, Rabu (19/7/2023).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kontra dengan pemberitaan media, Arya menegaskan MWA tidak mengidap obesitas maupun diabetes.
"Tidak obesitas. Diagnosisnya gangguan asam urat saja dengan komplikasi infeksi," ucapnya.
Diketahui, pada hari Senin (17/7) MWA dievakuasi dari kediamannya yang berlantai dua oleh tim gabungan dari RSUD Buleleng, Basarnas, Dinas Perhubungan (Dishub), serta aparat TNI/POLRI. Proses evakuasi sempat menarik perhatian warga karena menggunakan crane mobil PJU Dishub Buleleng.
Hal ini dilakukan karena situasi yang tidak memungkinkan untuk melakukan evakuasi normal. Arya mengatakan pasien tidak bisa beraktivitas normal karena fisiknya sudah lemah, dan hanya bisa terbaring di tempat tidurnya sejak setahun lalu.
Arya juga menepis informasi yang menyebut MWA menolak dirawat di rumah sakit.
LANJUTKAN MEMBACA DI SINI
(ath/kna)
