Nasib Wanita di Kaltim Muka Mendadak Gosong usai Pakai Krim Abal-abal Bermerkuri

Round Up

Nasib Wanita di Kaltim Muka Mendadak Gosong usai Pakai Krim Abal-abal Bermerkuri

Atta Kharisma - detikHealth
Kamis, 20 Jul 2023 06:59 WIB
Nasib Wanita di Kaltim Muka Mendadak Gosong usai Pakai Krim Abal-abal Bermerkuri
Cerita korban krim pemutih bermerkuri. (Foto: Tangkapan layar viral @nurnnyas atas izin yang bersangkutan)
Jakarta -

Tya, wanita berusia 30 tahun dari Kalimantan Timur, belakangan viral karena memiliki wajah yang tampak 'menggosong'. Bukan karena terpanggang, tapi akibat pemakaian krim pemutih yang mengandung merkuri tinggi.

Kisahnya itu dia bagikan lewat akun TikTok @nurnnyas. Selain membagikan pengalamannya, Tya juga memberikan imbauan kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati memilih produk kecantikan sehingga tidak bernasib sama dengan dirinya.

Seperti apa kisahnya?

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Wajahnya Sempat 'Glowing'

Tya menceritakan alasan menggunakan krim bermerkuri tersebut adalah untuk memutihkan kulit wajahnya. Pada awalnya, krim tersebut memang sempat membuat wajah Tya tampak lebih 'glowing'.

"Asal pakai, ya waktu itu mukanya memang putih," ujarnya kepada detikcom.

ADVERTISEMENT

2. Mulai Muncul Flek Hitam

Pengalaman menyenangkan Tya dengan krim pemutih itu tak berlangsung lama. Selang beberapa waktu, flek-flek hitam mulai bermunculan di wajahnya.

"Di tahun kedua sudah mulai keluar flek hitam," imbuhnya.

Bahkan setelah menghentikan pemakaian, flek hitam di wajahnya tak kunjung menghilang. Akhirnya, flek-flek itu menyebar ke seluruh wajah sehingga tampak seperti 'gosong'.

"Sampai muncul hitamnya itu sekitar satu tahun setelah mulai perlahan berhenti," ucapnya.

3. Jalani Perawatan dengan Obat Dokter

Setelah memeriksakan diri ke dokter, Tya mengetahui kalau penyebab kondisinya adalah krim bermerkuri yang sempat dia gunakan. Kini, dia menjalani perawatan dengan menggunakan obat yang diresepkan dokter.

"Sekarang pakai obat dari dalam yang diresepkan, sama serangkaian produk dokter juga," katanya.

NEXT: Diagnosis dokter dan ciri krim 'abal-abal'

4. Pendapat Pakar Kulit

Spesialis kulit dr I Gusti Nyoman Darmaputra, SpKK, SubspOBK, mengungkapkan kondisi yang dialami Tya tergolong unik. Menurutnya, ada beberapa kemungkinan penyakit berdasarkan gejala yang tampak.

"Kalau warna kulit kehitaman seperti itu, bahkan dia cenderung kebiruan, kemungkinan pertama okronosis. Kemudian yang kedua itu juga bisa istilahnya post inflamasi. Kemungkinan ketiga, yaitu melasma atau flek hitam," ungkapnya saat dihubungi detikcom, ditulis Rabu (19/7).

Meski belum bisa memastikan apakah kondisi yang dialami Tya benar-benar dipicu oleh krim bermerkuri, dr Darma mengingatkan bahwa merkuri bukanlah obat yang bisa dipakai untuk memutihkan kulit dan penyalahgunaannya bisa menimbulkan dampak serius.

5. Tips Menghindari Krim 'Abal-abal'

Di sisi lain, spesialis kulit dan kelamin dr Dikky Prawiratama, Msc, SpKK, menerangkan cara untuk mengetahui ciri krim 'abal-abal'.

"Ciri-ciri produk abal-abal itu sesimpel dari packagingnya. Kalau sudah jelas-jelas belinya di marketplace atau kiloan, yaudah lah ya, itu sudah jelas-jelas abal-abal," ungkapnya.

Dia juga menyarankan masyarakat untuk rajin memeriksa nomor registrasi di situs resmi Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI.

"BPOM itu juga sebenarnya sudah memfasilitasi di website cek BPOM, kita bisa memeriksa di situ merek, nomor, produsen, bahkan dari asal negaranya bisa. Jadi kalau kita memiliki sebuah produk jangan malas menggunakan smartphone untuk memeriksa," tandasnya.

Halaman 3 dari 2
(ath/kna)

Berita Terkait