Sempat ke RS, Ini Pemicu Tewasnya Binaragawan Justyn Vicky usai Tertimpa Barbel

Fitness influencer Bali, Justyn Vicky meninggal dunia pasca mengalami kecelakaan saat mengangkat beban. Pria berusia 33 tahun itu tertimpa barbel berukuran lebih dari 200 kilogram pada Sabtu (15/7/2023) saat melakukan squat di The Paradise Gym, Bali.

"Vicky gagal menyelesaikan lift dan jatuh tersungkur, saat sebelumnya mengangkat beban dari bahunya dan kemudian mengenai leher hingga kepalanya," lapor Bali Discovery.

Dilaporkan lehernya ikut mengalami cedera yang memicu gangguan saraf ke jantung dan sistem pernapasan. Vicky sempat dibawa ke rumah sakit, namun nyawanya tak tertolong setelah mengalami insiden nahas tersebut.

Kabar duka ini juga dikonfirmasi The Paradise Gym Bali, lokasi kecelakaan terjadi.

"Justyn lebih dari sekadar ahli kebugaran; dia adalah mercusuar inspirasi, motivasi, dan dukungan yang tak tergoyahkan. Energi menular dan hasrat tulusnya untuk membantu orang lain mengubah hidup mereka sangat menyentuh kami. Melalui latihan yang tak terhitung jumlahnya, kata-kata penyemangat, dan bimbingan penuh kasih, dia menjadi bagian yang tak tergantikan dari perjalanan kebugaran kami dan keluarga gym kami," demikian ungkapan duka gym tersebut.

The Paradise Gym Bali menyebut setiap sesi latihan gym, Justyn membuat lingkungan sekitar terasa nyaman dan menyenangkan.

Almarhum beberapa kali kerap menyemangati dan mendorong sesama pengunjung untuk terus menjaga kesehatan fisik maupun mental.

NEXT: Leher Dilaporkan Patah

Insiden meninggalnya Vicky terjadi saat dirinya memegang barbel di belakang leher dan tengah jongkok melakukan squat, mendadak seketika beban tersebut jatuh mengenai lehernya.

Leher Vicky dilaporkan patah dirinya mengalami kerusakan saraf vital yang menghubungkan ke jantung dan paru-paru.

Kondisi ini terjadi akibat tekanan pada sistem saraf yang menyebabkan saraf terjepit dan neuropati atau kerusakan saraf.

Kemungkinan pemicu lainnya adalah:

• Kecelakaan dan trauma.
• Pergelangan kaki, lutut atau pergelangan tangan terkilir.
• Radang sendi.
• Patah tulang dan taji tulang.
• Diabetes.
• Sendi yang terkilir, seperti siku yang terkilir atau bahu yang terkilir.
• Disk hernia.
• Hipotiroidisme (kelenjar tiroid yang kurang aktif).
• Komplikasi pembedahan.
• Tumor atau kista.

Termasuk binaragawan dan weightlifters, kondisi ini juga berisiko dialami orang dengan aktivitas beban tinggi termasuk pemain tenis, pemain bisbol, pekerja konstruksi.