.webp)
Aura Kasih kembali disorot publik terkait video masa lalu saat dirinya dinilai body shaming Nagita Slavina. Pelantun Mari Bercinta ini mengakuinya dan menertawakan unggahan video yang kembali viral tersebut.
"Sama Raffi Ahmad, ya Allah... Bukannya dia udah punya pacar ya? Yang gendut itu siapa namanya? Bukannya dia sudah punya pacar ya, yang gemuk-gemuk itu? Nggak tahu deh siapa namanya," demikian ucap Aura Kasih dalam video viral yang dinilai menghina fisik Nagita Slavina.
Aura Kasih belakangan mengaku sebal dengan sikapnya dalam video wawancara 11 tahun lalu tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nyebelin... mau eugh (geregetan). Tapi kalau nggak ada Aura Kasih zaman dulu yang menyebalkan nggak ada Aura Kasih yang sekarang," tutur Aura Kasih, dikutip dari detikHot.
"Aku sampai ya Allah kita pernah alay ya, pernah menyebalkan. Hidup nggak stabil bikin pola pikir kita ngaco. Ya ketawa (buat diri sendiri). Kalau orang menghujat, ya sudah biarin saja itu kan mereka yang menghujat Aura Kasih zaman dulu, bukan yang sekarang," lanjutnya.
Meski begitu, ia memastikan hubungannya dengan Nagita Slavina, juga Raffi Ahmad hingga kini baik-baik saja. Soal komentar netizen, Aura Kasih memilih tidak ambil pusing.
Di luar kasus tersebut, sebetulnya apa sih body shaming dan kemungkinan pemicunya?
Dikutip dari Very Well Mind, body shaming adalah tindakan mengatakan sesuatu yang negatif terkait tubuh seseorang. Bisa soal tubuh sendiri atau tubuh orang lain. Komentarnya tentu beragam, baik dari persoalan usia, rambut, pakaian, hingga makanan.
Body shaming tanpa disadari bisa berakibat pada kesehatan mental termasuk gangguan makan, depresi, kecemasan, rendahnya harga diri, dan dismorfia tubuh, serta perasaan membenci tubuh secara umum.
Banyak orang yang terbiasa berpikir tubuh kurus pada dasarnya lebih baik dan sehat dibandingkan mereka yang gemuk. Namun secara historis, hal tersebut tidak selalu terjadi.
Kenapa Harus Setop Body Shaming?
Body shaming memiliki banyak dampak negatif terhadap kesehatan mental. Berikut beberapa di antaranya:
- Risiko depresi
- Gangguan makan
- Rasa malu
- Body shaming dapat menimbulkan ketidakpuasan terhadap tubuh seseorang yang kemudian dapat menimbulkan rendahnya kepercayaan diri.
Masalah kesehatan mental lain yang mungkin timbul juga meliputi:
- Kecemasan
- Gangguan dismorfik tubuh
- Depresi
- Risiko lebih tinggi untuk melukai diri sendiri atau bunuh diri
- Kualitas hidup yang lebih buruk (karena ketidakpuasan tubuh)
- Tekanan psikologis
BACA JUGA:
(naf/suc)
