Soroti Kualitas Udara, Menkes Akui Polusi Jabodetabek Tak Penuhi Standar WHO

Soroti Kualitas Udara, Menkes Akui Polusi Jabodetabek Tak Penuhi Standar WHO

Suci Risanti Rahmadania - detikHealth
Sabtu, 02 Sep 2023 11:53 WIB
Soroti Kualitas Udara, Menkes Akui Polusi Jabodetabek Tak Penuhi Standar WHO
Menkes RI Budi Gunadi Sadikin (Foto: Kris - Biro Pers Sekretariat Presiden)
Jakarta -

Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin menyoroti kualitas udara di Jabodetabek dalam kurun 2 tahun terakhir. Ia menyebut, tren polusi udara di Jabodetabek telah melewati batas aman WHO (Organisasi Kesehatan Dunia). Adapun hal ini disampaikan Menkes dalam rapat kerja bersama Komisi IX DPR.

Dalam paparannya, ia menunjukkan data pemantauan kualitas udara di Jabodetabek 2021 hingga 2023. Berdasarkan data, PM 2.5 di wilayah-wilayah tersebut cukup tinggi dan fluktuatif. Pada Juli 2023, terlihat rata-rata PM 2.5 di Jabodetabek di atas 50 mikrogram per meter kubik.

"Ini datanya dibanding dengan WHO. Jadi kita nggak pernah memenuhi standarnya WHO," katanya, Rabu (30/8/2023).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menkes mengatakan Indonesia masih belum mengikuti standar terbaru WHO terkait batas aman kualitas udara. Menurutnya, saat ini Indonesia masih menggunakan pedoman WHO yang lama, yaitu untuk rata-rata 24 jam sebesar 55 mikrogram per meter kubik, dan rata-rata per tahun sebesar 15 mikrogram per meter kubik.

Adapun standar pedoman terbaru WHO soal batas aman kualitas udara yang masih ditolerir adalah 15 mikrogram per meter kubik untuk rata-rata 24 jam, dan 5 mikrogram per meter kubik rata-rata per tahun.

ADVERTISEMENT

"Itu yang dipakai di Permenkes dan PermenKLHK (belum sesuai pedoman terbaru WHO). Tapi WHO tahun ini mengeluarkan aturan baru, diperketat sama dia. Jadi untuk PM 2,5 yang ini sangat berbahaya bagi kesehatan, standarnya rata-rata 24 jam adalah 15, dan rata-rata satu tahunnya adalah 5," ujarnya.




(suc/suc)

Berita Terkait