Nggak Cuma Nimbun Sampah, Kebiasaan Ini Bisa Jadi Pertanda Hoarding Disorder

Nggak Cuma Nimbun Sampah, Kebiasaan Ini Bisa Jadi Pertanda Hoarding Disorder

Atta Kharisma - detikHealth
Sabtu, 07 Okt 2023 19:00 WIB
Nggak Cuma Nimbun Sampah, Kebiasaan Ini Bisa Jadi Pertanda Hoarding Disorder
Ilustrasi hoarding disorder. (Foto: Getty Images/iStockphoto/Marcus Lindstrom)
Jakarta -

Media sosial tengah dibuat ramai oleh sebuah video di TikTok yang memperlihatkan kamar kos berantakan dan penuh dengan sampah. Awalnya, video itu memperlihatkan koridor kos-kosan yang sedang banjir.

Setelah dicari tahu, banjir itu ternyata berasal dari salah satu kamar kos. Saat pintu dibuka, terlihat kamar dalam keadaan sangat berantakan dan penuh dengan tumpukan sampah serta barang tidak berguna. Melihat penampakan tersebut, netizen menduga kalau penghuni kamar mengidap hoarding disorder.

Dokter spesialis kejiwaan, dr Lahargo Kembaren, SpKJ, menjelaskan hoarding disorder adalah sebuah gangguan kejiwaan yang ditandai dengan kecenderungan untuk menyimpan atau menimbun benda. Pengidap hoarding disorder biasanya memiliki kesulitan untuk membuang benda yang sudah tidak terpakai.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain menimbun barang, dr Lahargo mengatakan ada beberapa kebiasaan lain yang bisa menjadi indikasi hoarding disorder. Misalnya, memungut barang yang ditemukan di jalan.

"Selain menimbun barang, ada juga (mengumpulkan) benda-benda di jalan. Ada beberapa kasus yang demikian," ungkapnya saat dihubungi detikcom, Jumat (6/10/2023).

ADVERTISEMENT

"Tetapi kembali lagi, pada hoarding itu hanya menimbun dan mengumpulkan tapi tidak mengurusnya dengan benar, tidak menata dan merapikan," sambungnya.

Sementara itu, psikolog klinis Anastasia Sari Dewi menuturkan pengidap hoarding disorder juga memiliki kecenderungan untuk berpikir kalau barang yang ia kumpulkan suatu saat nanti bisa berguna atau memiliki nilai.

"Biasanya ciri khas dia mengumpulkan sesuatu yang sebenarnya tidak dia butuhkan saat itu, dengan pemikiran suatu saat dia membutuhkannya dan itu memiliki nilai di matanya. Sedangkan, di mata orang lain itu tidak ada nilainya atau dalam tanda kutip barang itu sampah," terangnya.

Sari menambahkan dalam beberapa kasus, pengidap hoarding disorder juga ada yang menunjukkan kecenderungan mengumpulkan hewan-hewan terlantar.

"Bisa pada hewan. Ada keinginan untuk mengumpulkan sebanyak-banyaknya, entah untuk apa. Tapi di sisi lain, dia tidak bisa bertanggung jawab untuk mengurus apa yang sudah dia kumpulkan," pungkasnya.




(ath/naf)

Berita Terkait