Pria Curhat Buah Zakarnya Besar Sebelah, Sebut Gegara Sering Pakai Celana Ketat

Pria Curhat Buah Zakarnya Besar Sebelah, Sebut Gegara Sering Pakai Celana Ketat

Syifaa F. Izzati - detikHealth
Minggu, 05 Nov 2023 20:00 WIB
Pria Curhat Buah Zakarnya Besar Sebelah, Sebut Gegara Sering Pakai Celana Ketat
Curhatan pria mengalami varikokel. (Foto: SS Tiktok Viral @aryaagusj)
Jakarta -

Viral seorang pria di Bali bernama Arya (27) dengan kisahnya mengidap varikokel atau varises pada testis yang membuat buah zakarnya turun sebelah. Arya mengungkapkan bahwa gejala yang ia alami adalah nyeri yang hilang timbul serta perubahan fisik pada bagian buah zakarnya.

"Rasa sakitnya itu nyeri di bagian sebelah kiri, kayak satu detik dua detik terus hilang. Kalau gejalanya yang timbul itu sebenarnya kayak nggak ngerasain banget gitu lho gejalanya, kadang-kadang kita nggak sadar kalau kita itu sakit varikokel," ungkap Arya kepada detikcom, Sabtu (4/11/2023).

"Tapi dari perubahan fisiknya, jadi itu semacam ada semacam varises, kayak urat pembuluh darah yang tampak banget gitu, dia ada di buah zakar. Buah zakar itu kan ada dua, yang di sebelah kiri itu dia kayak turun, tapi dia kayak turun banget," sambungnya pria yang berprofesi sebagai apoteker tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Melalui akun TikTok pribadinya @aryaagusj, Arya menduga bahwa kebiasaan menggunakan celana terlalu ketat, olahraga berlebihan, dan mengangkat beban berat menjadi penyebab varikokel yang diidapnya.

"Penyebab aku bisa kena mungkin dulu aku pakai celana terlalu ketat, olahraga berlebihan, sama angkat berat," terang Arya dalam salah satu unggahan TikToknya.

ADVERTISEMENT

Saat ditanya lebih lanjut, Arya berkata bahwa dirinya sering menggunakan celana ketat karena tidak pernah mengganti ukuran celananya ketika SMA kelas 1 hingga kelas 3. Terlebih, ia juga sering mengangkat barang-barang berat.

"Kalau saya karena dulu mungkin SMA itu kayak dari kelas 1-3 kayak nggak pernah beli celana baru, jadi terlalu ketat atau gimana. Sama dulu saya bantu orang tua jualan, kayak buka warung, dagang gitu, jadi kita kan kayak angkat barang-barang," ungkapnya.

Arya berkata bahwa dirinya mulai merasakan gejala varikokel sejak kuliah di tahun 2014. Namun saat itu, dirinya takut dan menganggap tidak punya waktu untuk memeriksakan diri ke dokter.

Ia juga sempat mengira kalau ia terkena hernia, tetapi setelah mencari tahu lebih lanjut, gejala yang dirasakannya lebih mirip dengan gejala varikokel.

"Tapi sejak saya cari-cari tahu lagi, kayak di konten-konten TikTok yang sejenis, di sana tuh dibilangnya varikokel. Saya juga coba googling-googling, ih kok mirip gejalanya. Emang ketika dipegang itu kayak ada semacam urat, pembuluh darah, yang kalau dipegang itu nyata banget, terasa banget dia," jelas Arya.

Meskipun gejalanya tidak mengganggu aktivitas, seiring berjalannya waktu, Arya merasa tidak nyaman dengan kondisinya.

Akibat khawatir mempengaruhi kesuburannya, posisi kedua buah zakar yang semakin jomplang, dan varises pada testis yang kian melebar, Arya pun memutuskan untuk memeriksakan kondisinya bulan Agustus lalu.

"Mengganggu aktivitas itu nggak sama sekali. Biasanya yang bermasalah itu kalau kita mau punya keturunan. Mempengaruhi kualitas sperma juga," imbuhnya.

Unggahan TikToknya menuai banyak respon warganet. Ternyata, banyak pria yang mengalami hal serupa. Arya pun berpesan untuk memeriksakan diri apabila merasakan ada hal janggal pada tubuh. Terlebih untuk pria, ia menekankan bahwa tidak perlu takut dan canggung untuk memeriksakan organ intim ke dokter.

Terkait hal tersebut, spesialis urologi dr Nur Rasyid SpU(K) mengatakan varikokel adalah pelebaran pembuluh darah vena di tempat lain, salah satunya di testis atau buah zakar. Perilaku atau kebiasaan tertentu disebut bukan menjadi pemicu varikokel. Pencetusnya adalah jika seseorang sudah memiliki pembuluh darah yang kurang baik.

"Bukan karena perilaku, baik itu makanan, baik itu pakaian, baik itu olahraga, nggak. Bahwa pada kasus itu dia terjadi begitu ya bisa, karena emang pembuluh darahnya dia udah begitu," katanya kepada detikcom, Minggu (5/11).

Memakai celana ketat juga disebut tidak menjadi penyebab varikokel. Selain itu menurutnya tidak semua kasus varikokel perlu dioperasi.

"Varikokel itu hanya perlu dioperasi kalau mengganggu kualitas sperma, jadi kapan orang itu dibilang gangguan kesuburan? Kalau orang itu sudah menikah selama 1 tahun, berhubungan teratur, tanpa menggunakan kontrasepsi, belum punya anak, baru kita bilang pasangan itu terganggu kesuburannya," tandasnya.

Halaman 3 dari 2
(kna/kna)

Berita Terkait