Olahraga bersepeda maupun bepergian naik kendaraan bermotor merupakan aktivitas yang sering digandrungi masyarakat Indonesia. Namun siapa sangka, kedua aktivitas tersebut ternyata berisiko memicu penyakit prostatitis atau radang prostat pada pria.
Spesialis urologi dr Hilman Hadiansyah mengatakan, meski tak berkaitan secara langsung, penggunaan motor dan sepeda yang terlalu lama dapat memberikan penekanan di selangkangan yang tentunya akan berdampak pada prostat. Ditambah, jika seseorang tersebut menahan pipis saat sedang bersepeda dan bepergian naik kendaraan bermotor.
Kondisi seperti ini disebutnya dapat memicu kolonisasi bakteri di dalam saluran kemih, hingga berisiko terkena prostatitis.
"Penggunaan sepeda, naik motor jarak jauh, risiko terkena prostatitis itu bisa. Tapi kaitannya tidak secara langsung. Sepeda dengan dudukan/sadel yang tidak nyaman, dapat menyebabkan trauma pada area perineum, ditambah menahan pipis yang cukup lama sehingga meningkatkan risiko prostatitis," imbuhnya saat ditemui di GBK, Jakarta, Selasa (19/12/2023).
dr Hilman mengatakan, prostatitis merupakan salah satu kondisi dari tiga masalah prostat yang kerap dialami pria. Kondisi ini dapat terjadi pada setiap usia pria, tetapi lebih sering pada pria berusia di bawah 50 tahun.
Sekitar 8,2 persen laki-laki akan mengalami prostatitis pada hidupnya. Adapun pemicunya dapat berupa infeksi, trauma, dan lainnya.
"Prostatitis atau radang pada prostat. Paling sering prostatitis terjadi itu karena bakteri. Adanya sifatnya akut kalau misalnya kurang dari tiga bulan atau kronik atau lebih dari tiga bulan," imbuhnya lagi.
Simak Video "Video: Bahas soal Eartip pada Kucing"
(suc/vyp)