5 Kebiasaan yang Bisa Tingkatkan Risiko Kanker di Usia Muda, Nomor 3 Kerap Dilakukan

5 Kebiasaan yang Bisa Tingkatkan Risiko Kanker di Usia Muda, Nomor 3 Kerap Dilakukan

Atta Kharisma - detikHealth
Sabtu, 03 Feb 2024 19:00 WIB
5 Kebiasaan yang Bisa Tingkatkan Risiko Kanker di Usia Muda, Nomor 3 Kerap Dilakukan
Ilustrasi. (Foto: Getty Images/iStockphoto/Panuwat Dangsungnoen)
Jakarta -

Hari Kanker Sedunia atau World Cancer Day diperingati pada 4 Februari setiap tahun. Peringatan ini merupakan ajang untuk meningkatkan kesadaran masyarakat di seluruh dunia akan bahaya dan risiko penyakit kanker.

Kanker termasuk penyakit yang paling mematikan. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut kanker adalah salah satu penyumbang kematian tertinggi di seluruh dunia. Adapun jenis kanker dengan angka kematian tertinggi di antaranya kanker paru-paru, kolon, payudara, hati, dan perut.

Karenanya, penting untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang kanker, terutama terkait faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko kanker. Jika tidak diatasi dengan segera, maka risiko kanker bisa muncul sejak usia muda.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Faktor Penyebab Kanker yang Perlu Diwaspadai

Lalu, apa saja faktor yang dapat meningkatkan risiko kanker sejak usia muda itu? Dikutip dari berbagai sumber, berikut pembahasannya.

1. Obesitas

Obesitas atau kelebihan berat badan merupakan faktor risiko dari berbagai macam penyakit, salah satunya kanker. Dikutip dari Centers for Disease Control and Prevention, orang dengan kondisi ini memiliki risiko lebih tinggi terkena 13 jenis kanker yang berbeda.

ADVERTISEMENT

Obesitas dapat menyebabkan sejumlah perubahan dalam tubuh, mulai dari memicu peradangan kronis hingga meningkatkan jumlah hormon insulin. Perubahan-perubahan tersebut dapat menyebabkan terjadinya kanker. Semakin lama seseorang mengalami diabetes, semakin besar pula risiko kanker. Risiko kanker juga meningkat seiring dengan bertambahnya kelebihan berat badan.

2. Sedentary life alias jarang gerak

Gaya hidup sedentary alias jarang melakukan aktivitas fisik juga dapat meningkatkan risiko kanker. Dikutip dari American Institute for Cancer Research, gaya hidup sedentary dapat meningkatkan risiko kanker tertentu.

Misalnya, dalam setiap dua jam duduk risiko kanker kolon akan meningkat sebesar 8 persen dan kanker endometrium sebesar 10 persen. Gaya hidup sedentary seperti duduk terlalu lama juga diasosiasikan dengan pola makan yang buruk dan dapat memicu faktor risiko kanker lain, seperti obesitas.

3. Merokok

Kanker paru-paru merupakan salah satu jenis kanker paling mematikan di dunia. Kebanyakan, penyebab utama kanker paru-paru berasal dari kebiasaan merokok.

Tak hanya itu, merokok juga bisa menyebabkan kanker di sejumlah bagian tubuh lain, seperti mulut, tenggorokan, ginjal, hingga kandung kemih. Ini dikarenakan rokok mengandung beragam zat kimia yang dapat merusak DNA sel dalam tubuh. Sel yang rusak dapat tumbuh secara tidak terkendali dan akhirnya memicu kanker.

4. Mengonsumsi minuman beralkohol

Kebiasaan mengonsumsi minuman beralkohol juga menjadi salah satu faktor penyebab kanker. Ketika alkohol masuk ke dalam tubuh, maka akan diproses menjadi senyawa bernama acetaldehyde. Zat ini dapat merusak DNA sehingga membuat sel tidak lagi menjalankan fungsi sebagaimana mestinya. Kerusakan DNA juga bisa membuat sel tumbuh secara tidak terkendali dan berubah menjadi tumor kanker.

5. Pola makan yang tidak seimbang

Makanan yang tinggi lemak dan gula dapat meningkatkan risiko kanker. Makanan yang yang digoreng, dibakar, atau dipanggang terlalu lama juga berisiko menghasilkan karsinogen yang dapat meningkatkan risiko kanker dan mutasi DNA pada sel.

Selain itu, makanan yang mengandung gula dan karbohidrat tinggi dapat menyebabkan obesitas dan diabetes tipe 2. Obesitas merupakan salah satu faktor risiko kanker. Sementara itu, diabetes tipe 2 dikaitkan dengan peningkatan risiko jenis kanker tertentu, seperti kanker hati, pankreas, endometrium, kolon, rektum, payudara, dan kandung kemih.




(ath/suc)

Berita Terkait