Dokter Saraf Ungkap Alasan Stroke Kerap Terjadi di Pagi Hari, Kenali Gejalanya

Dokter Saraf Ungkap Alasan Stroke Kerap Terjadi di Pagi Hari, Kenali Gejalanya

Khadijah Nur Azizah - detikHealth
Senin, 12 Feb 2024 06:30 WIB
Dokter Saraf Ungkap Alasan Stroke Kerap Terjadi di Pagi Hari, Kenali Gejalanya
Ilustrasi stroke. (Foto: Getty Images/iStockphoto/designer491)
Jakarta -

Bukan mitos, serangan stroke ternyata lebih sering terjadi di pagi hari. Peningkatan risiko stroke di pagi hari ini juga berhubungan dengan jam biologis tubuh.

"Memang seringkali stroke itu ditemui pada pagi hari. Kenapa? Karena saat itu ada lonjakan tensi, tekanan darah tinggi, itu yang mengakibatkan serangan stroke terjadi pada pagi hari," beber dokter spesialis bedah saraf dr Nur Setiawan Suroto, MD, PhD IFAANS kepada detikcom.

"Ada namanya irama sirkadian, di mana saat pagi itu tekanan darah kemudian nadi denyut jantung itu punya waktu berbeda-beda. Pada pagi hari seringkali tensi (tekanan darah) naiknya di situ. Makanya dokter jantung kadang kalau menanyakan tekanan darah itu kadang-kadang tekanan darah pada pagi hari berapa," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Stroke adalah hilangnya fungsi otak secara tiba-tiba, akibat hilangnya suplai darah ke bagian otak. Jika stroke disebabkan oleh bekuan darah maka disebut stroke iskemik. Stroke yang disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah di otak sehingga mengakibatkan perdarahan disebut stroke hemoragik.

Kasus stroke di pagi hari juga lebih rentan dialami oleh mereka yang mengidap hipertensi. Gejala stroke di pagi hari meliputi keluhan seperti kelemahan pada salah satu sisi tubuh saat bangun dari tempat tidur, salah satu sisi wajah terkulai saat bercermin, atau kesulitan berbicara dengan seseorang.

ADVERTISEMENT

Sebuah penelitian juga menemukan kasus stroke sering terjadi di pagi hari. Dalam meta-analisis yang dipublikasikan di AHA Journal terhadap 11.816 kasus stroke memberikan bukti kuat bahwa timbulnya gejala stroke memiliki variasi sirkadian, dengan risiko lebih tinggi pada pagi hari (pukul 06.00 hingga siang hari), dan risiko lebih rendah pada periode malam hari (tengah malam hingga pukul 06.00).




(kna/kna)

Berita Terkait