Pemilihan umum (Pemilu) 2024 sudah di depan mata. Bagi anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang akan bertugas dalam pemilihan umum pada 14 Februari 2024 perlu menjaga kesehatannya agar tak tumbang saat bekerja.
Kepala Seksi Pelayanan Medik RSUD Tamansari sekaligus praktisi kesehatan masyarakat Ngabila Salama menyampaikan kesehatan para petugas KPPS harus dalam kondisi prima supaya bisa menjalankan tugas dengan baik saat pemilu.
"Sehat dimulai dari diri sendiri, tidak hanya fisik tapi juga mental. Petugas KPPS penting peduli akan kesehatannya selama menjalankan tugas negara ini," katanya melalui pesan yang diterima detikcom, Senin (12/2/2024).
Mengonsumsi makanan sehat dengan gizi seimbang serta minum suplemen vitamin C dan D3, menjadi kiat yang disarankannya.
Menurut Ngabila, anggota KPPS yang akan bertugas dalam pemilu sebaiknya menerapkan pola hidup bersih dan sehat, termasuk memakai masker dan mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir usai aktivitas.
Lalu, selama menjalankan tugas, anggota KPPS juga disarankan melakukan peregangan lima sampai 10 menit setiap dua jam dan memastikan asupan air minum terpenuhi.
"Hindari juga minuman kemasan, soda, dan minuman berenergi yang mengandung kadar gula tinggi," kata Ngabila.
Dia juga menganjurkan para petugas KPPS untuk mencukupkan istirahat sebelum menjalankan tugas. Juga, berpesan kepada para petugas KPPS agar segera menghubungi petugas kesehatan jika merasa sakit.
"Pastikan juga untuk istirahat cukup, minimal tujuh jam sehari. Jangan stres, lebih baik berbagi tugas dengan team work (tim kerja) yang baik dan saling toleransi, empati," katanya.
Hal serupa juga diungkapkan oleh Kementerian Kesehatan RI melalui Instagram resminya. Pihak Kemenkes mengimbau petugas KPPS untuk memperbanyak konsumsi makanan bergizi seimbang dan mengandung cukup protein serta karbohidrat. Kurangi mengonsumsi camilan, pastikan konsumsi air putih cukup, serta kurangi konsumsi minuman manis atau minuman berenergi.
Pemenuhan nutrisi selama bertugas menjadi penting, terlebih banyak petugas yang cenderung melewatkan makan selama karena sibuk saat bertugas.
Sebelumnya, kondisi kesehatan petugas KPPS memang tengah menjadi sorotan banyak pihak. Pada Pemilu 2019, sebanyak 894 anggota KPPS meninggal dunia dan 5.175 orang lainnya mengalami sakit. Kemenkes berharap kejadian serupa tidak terjadi pada pemilu tahun ini.
Direktur Kesehatan Usia Produktif dan Lanjut Usia Kemenkes dr Nida Rohmawati, MPH sebelumnya sempat mengungkapkan bahwa terdapat beberapa faktor yang membuat angka kematian dan kesakitan petugas KPPS pada pemilu sebelumnya begitu tinggi. Salah satunya adalah banyaknya petugas KPPS yang sudah lansia dan bekerja dalam kondisi tidak sepenuhnya sehat.
"Faktor risiko yang dianalisis dari penyelenggaraan pemilu lalu memang faktor usia. Jadi usia yang sudah lansia, kemudian kebiasaan merokok dan minum alkohol, itu menjadi hasil analisis, jam kerja di atas 20 jam pada saat itu," ucap dr Nida dalam program Kemencast oleh Kemenkes.
"Harus cukup minum, banyak yang meninggal begitu dianalisis mereka mengalami dehidrasi. Minum itu minimal 8 gelas sehari apalagi kerjanya nggak berhenti. Termasuk makan, jangan lupa makan, atau malah tidak disediakan makan, atau cuman sekali disediakannya," pungkasnya.
(suc/suc)