Ortu Perlu Tahu, Ini 5 Jenis Kanker yang Paling Banyak Terjadi pada Anak

Ortu Perlu Tahu, Ini 5 Jenis Kanker yang Paling Banyak Terjadi pada Anak

Atta Kharisma - detikHealth
Kamis, 15 Feb 2024 16:00 WIB
Ortu Perlu Tahu, Ini 5 Jenis Kanker yang Paling Banyak Terjadi pada Anak
Ilustrasi kanker anak. (Foto: Getty Images/iStockphoto/Sewcream)
Jakarta -

Hari Kanker Anak Sedunia atau International Childhood Cancer Day diperingati setiap 15 Februari. Peringatan ini merupakan momentum untuk meningkatkan kesadaran masyarakat di seluruh dunia akan bahaya kanker pada masa kanak-kanak, serta kesulitan yang dirasakan pengidap kanker anak beserta keluarganya dalam menghadapi penyakit tersebut.

Dikutip dari laman resmi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), setiap tahun diperkirakan 400.000 anak dan remaja mengidap kanker. Bagi negara-negara dengan pendapatan rendah dan menengah, penyakit tersebut menjadi momok yang sulit diatasi. Tercatat, jumlah kasus kanker anak yang teratasi di negara-negara tersebut tidak lebih dari 30 persen.

Faktanya, kanker pada masa kanak-kanak dapat disembuhkan selama terdeteksi dan mendapat intervensi sejak dini. Sayangnya, keterlambatan atau kesalahan saat diagnosis, kelalaian pasien dalam menjalani pengobatan, dan sulitnya akses terhadap pengobatan yang memadai memicu terjadinya kematian yang sebenarnya bisa dihindari.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jenis Kanker yang Paling Sering Terjadi pada Anak

Karenanya, orang tua perlu memerhatikan gejala yang dialami anak ketika sakit. Pasalnya, tanda-tanda yang kerap dianggap sepele bisa saja menjadi indikasi penyakit yang lebih serius, seperti kanker.

Lantas, apa saja jenis kanker yang paling sering menyerang anak? Seperti apa gejala-gejalanya? Dikutip dari berbagai sumber, berikut pembahasannya.

ADVERTISEMENT

1. Leukemia

Leukemia adalah jenis kanker yang paling umum terjadi pada anak-anak. Kanker ini disebabkan oleh pertumbuhan sel darah putih yang abnormal dan tidak terkendali, sehingga menyerang sel-sel tubuh yang sehat di sekitarnya.

Sekitar 28 persen kasus kanker pada anak adalah leukemia, Gejalanya dapat berupa:

  • Nyeri sendi
  • Kelelahan
  • Kulit pucat
  • Memar
  • Demam
  • Penurunan berat badan tanpa alasan yang jelas

2. Limfoma

Limfoma, atau kanker kelenjar getah bening, termasuk jenis kanker yang sering menyerang anak-anak dan remaja. Umumnya, limfoma terbagi menjadi dua, yakni limfoma hodgkin (disebabkan mutasi sel B pada sistem limfatik) dan limfoma non-hodgkin (disebabkan oleh sel Reed-Sternberg dalam sel kanker).

Adapun gejala yang dapat dirasakan pasien limfoma meliputi:

  • Demam
  • Keringat berlebih
  • Kelelahan
  • Penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas
  • Bengkak di beberapa area tubuh, seperti leher, ketiak, atau selangkangan

3. Kanker otak dan sumsum tulang belakang

Dikutip dari laman American Cancer Society, kanker otak dan sumsum tulang belakang menyumbang sekitar 26 persen dari total kasus kanker pada masa kanak-kanak. Terdapat beragam jenis tumor otak dan sumsum tulang belakang, dan masing-masing membutuhkan penanganan dan harapan hidup yang berbeda-beda.

Kebanyakan tumor otak pada anak-anak muncul di otak bagian bawah, seperti cerebellum atau batang otak. Gejala yang dapat timbul antara lain:

  • Sakit kepala
  • Mual dan muntah
  • Pandangan kabur
  • Penglihatan ganda (diplopia)
  • Pusing
  • Kejang
  • Kesulitan berjalan atau memegang benda

4. Neuroblastoma

Neuroblastoma adalah jenis kanker yang bisa berkembang sejak janin masih dalam kandungan. Sekitar 6 persen dari kasus kanker pada anak merupakan neuroblastoma. Biasanya, kanker jenis ini menyerang bayi dan anak-anak yang masih berusia sangat muda. Neuroblastoma jarang menyerang anak-anak yang sudah menginjak usia 10 tahun ke atas.

Gejala yang dapat muncul di antaranya:

  • Bengkak pada perut
  • Nyeri tulang
  • Demam
  • Nyeri dada (jika neuroblastoma terjadi di area dada)

5. Retinoblastoma

Retinoblastoma adalah kanker yang terjadi pada mata. Jenis kanker ini menyumbang sekitar 2 persen dari total kasus kanker pada anak-anak.

Biasanya, retinoblastoma terjadi pada anak-anak yang berusia sekitar 2 tahun, dan jarang menyerang anak yang berusia di atas 6 tahun. Gejala dari retinoblastoma dapat berupa:

  • Pupil mata berwarna putih atau pucat
  • Mata kesulitan mengikuti gerakan objek yang dilihat
  • Bercak darah pada mata (Hyphema)
  • Mata menonjol (Proptosis)
  • Pembesaran bola mata (Buphthalmos)

Selain lima kanker di atas, jenis kanker lain yang juga rentan menyerang anak di antaranya:

  • Tumor Wilms

Kanker yang disebabkan oleh tumor pada ginjal. Umumnya menyerang anak berusia 3 hingga 4 tahun.

  • Rhabdomyosarcoma

Jenis kanker yang tumbuh di otot rangka.

  • Kanker Tulang

Dapat berupa osteosarcoma (kanker yang bermula di sel-sel pembentuk tulang) dan Ewing sarcoma (kanker yang tumbuh di tulang atau jaringan lunak sekitar tulang).




(ath/kna)

Berita Terkait