Nyaris 50 Persen Bumil di RI Idap Anemia, Bisa Seserius Ini Efeknya

Atta Kharisma - detikHealth
Selasa, 20 Feb 2024 16:46 WIB
Hampir 50 persen ibu hamil di Indonesia mengidap anemia. (Foto: Ilustrasi/Shutterstock)
Jakarta -

Anemia adalah salah satu kondisi yang dapat memicu terjadinya kehamilan berisiko tinggi. Prevalensi anemia pada ibu hamil di Indonesia masih terbilang cukup tinggi.

Spesialis obgyn dr Novan Satya Pamungkas, SpOG, Subsp. KFM mengungkapkan hampir 50 persen dari bumil di Indonesia mengidap anemia. Dia menjelaskan kondisi tersebut ditandai dengan kadar hemoglobin (Hb) yang kurang dari 11 gram/desiliter (g/dL).

Anemia dapat dikategorikan menjadi ringan, menengah, dan berat berdasarkan kadar Hb dalam darah.

"Dia dikategorikan sebagai anemia yang ringan apabila kadar Hb-nya 10,9 g/dL, yang moderate bila Hb-nya 7 sampai 9,9 g/dL, dan berat bila kurang dari 7 g/dL," ujarnya saat ditemui di Jakarta Selatan, Selasa (20/2/2024).

Dampak Anemia pada Ibu dan Janin

dr Novan mengatakan anemia dapat meningkatkan risiko gagal jantung dan kelahiran prematur. Selain itu, anemia juga meningkatkan risiko terjadinya perdarahan pasca melahirkan.

"Karena anemia, kontraksi rahimnya juga menjadi tidak baik sehingga meningkatkan risiko terjadinya perdarahan pasca persalinan," terang dr Novan.

Tak hanya itu, anemia juga dapat meningkatkan risiko terjadinya infeksi.

"Rahimnya mengecil terlambat, dan kalau kontraksinya terganggu, darah nifas akan terkumpul dalam rahim. Darah nifas itu baik untuk pertumbuhan bakteri sehingga akan semakin memudahkan terjadinya infeksi," paparnya.

dr Novan menambahkan anemia juga dapat menyebabkan gangguan menyusui, serta penyumbatan pembuluh darah yang menimbulkan nyeri di tungkai.

Next: Dampak anemia terhadap janin




(ath/naf)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork