.webp)
Puasa Ramadhan diwajibkan bagi seluruh umat Islam. Akan tetapi, sebagian ibu hamil ada yang khawatir puasa dapat mempengaruhi keadaan janinnya.
Lantas, apakah puasa aman bagi wanita hamil? Dan benarkah puasa bisa berdampak pada kondisi janin? Simak penjelasannya pada uraian di bawah.
Apakah Aman Berpuasa Saat Hamil?
Ibu hamil boleh berpuasa dan boleh juga tidak. Hal ini dijelaskan oleh dr Amir Fahad, SpOG, dikutip dari website Universitas Airlangga.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ibu hamil tidak dilarang berpuasa, namun jika membebani kehamilan sehingga berdampak pada janin, boleh tidak berpuasa," ungkap dr Amir.
Berpuasa dibolehkan selama kebutuhan dan asupan gizi terpenuhi. Nutrisi lengkap seperti protein, vitamin, lemak, karbohidrat, serta mineral sangat dibutuhkan selama kehamilan.
"Ibu hamil bisa berpuasa jika supply dan demand terpenuhi," ujar praktisi di RS Hermina itu.
Lebih lanjut, dr Amir mengatakan ibu hamil boleh tidak berpuasa apabila puasa bisa mempengaruhi janinnya. Contohnya jika ia mengidap penyakit penyerta seperti diabetes gestasional, darah tinggi, atau penyakit jantung yang mungkin membahayakan bayi dalam kandungnya, maka ia diperbolehkan untuk tidak puasa.
"Selama tidak ada penyakit penyerta, boleh berpuasa," tambahnya.
Selain itu, orang puasa rentan mengalami dehidrasi karena kurangnya asupan cairan tubuh. Karena itu, wanita hamil yang berpuasa perlu waspada akan tanda-tanda dehidrasi, antara lain lebih jarang buang air kecil dari biasanya dan urine berwarna gelap.
"Jika kondisi dehidrasi ini terjadi, (ibu hamil) boleh berbuka. Apalagi jika merasa pusing dan ingin pingsan, sebaiknya jangan memaksakan diri," jelas dr Amir.
Keadaan Janin Saat Ibu Hamil Berpuasa
Apabila ibu hamil berpuasa, apakah kondisi janin akan terpengaruhi? Dikutip dari laman BabyCentre UK, puasa tidak mempengaruhi berat dan panjang badan, serta waktu lahir bayi, menurut penelitian.
Penelitian lain menunjukkan sedikit atau tidak ada efek pada bayi baru lahir yang ibunya berpuasa saat masa kehamilan. Sejauh ini, berikut hasil penelitian mengenai puasa selama kehamilan yang dilaporkan:
- Puasa tidak membuat bayi lebih mungkin lahir prematur
- Bayi tidak berarti memiliki berat badan lahir rendah (BBLR) ketika sang ibu berpuasa saat hamil
- Puasa selama trimester ke-2 kehamilan dapat mengurangi risiko terkena diabetes gestasional dan mencegah penambahan berat badan berlebih.
Hasil penelitian juga mengungkap bahwa beberapa wanita hamil mungkin mengalami dehidrasi atau kekurangan energi karena selama puasa tidak diperkenankan makan dan minum. Dan dehidrasi ini juga yang mesti diwaspadai para ibu hamil saat berpuasa.
Nah, itu dia penjelasan mengenai kondisi janin ketika ibu hamil berpuasa menurut penelitian. Tapi perlu diingat, ada baiknya untuk berkonsultasi dengan dokter kandungan sebelum wanita hamil berpuasa ya.
(azn/fds)
