Dikutip dari laman Better Health, terjadi perubahan hormonal yang signifikan pada perempuan hamil. Perubahan hormonal ini yang akhirnya berdampak pada perubahan fisik seperti bentuk payudara, penambahan berat badan, dan gejala lain yang berbeda di setiap perempuan.
Oleh karena tidak semua perempuan dapat merasakan gejala tersebut, seringkali hamil muda tidak terdeteksi dini khususnya bagi pasangan muda. Sehingga perlu beberapa panduan untuk identifikasi awal sebelum melaksanakan pemeriksaan kehamilan lebih lanjut.
Ciri-ciri Kehamilan Pada Perempuan
Ciri-ciri Umum Orang Hamil
Ciri-ciri orang hamil berdasarkan laman Puskesmas Kabupaten Kemrajen Banyumas secara umum ditandai sebagai berikut.
1. Pembengkakan Payudara dan Puting
Perubahan ukuran payudara terjadi setelah trimester kedua karena peningkatan jumlah hormon estrogen dan progesteron. Payudara akan semakin kencang sehingga terasa tidak nyaman, nyeri, dan sensitif disertai puting yang semakin merah. Daerah areola atau sekitar puting akan berubah menjadi lebih hitam diikuti dengan garis urat yang semakin jelas terlihat di sekitar puting susu.
2. Mual dan Muntah (Morning Sickness)
Dilansir dari American Pregnancy Association (APA), sebagian perempuan hamil akan mengalami morning sickness mulai awal kehamilan hingga trimester kedua. Tidak hanya terjadi di pagi hari, mual dan muntah juga sering terjadi di siang, sore, atau malam. Beberapa perempuan bahkan merasakannya hingga mendekati waktu melahirkan.
3. Terlambat Menstruasi
Gejala ini adalah tanda yang cukup kuat apabila perempuan telah berhubungan badan sebelumnya. Perempuan hamil tidak akan menstruasi setelah 4-5 hari sejak hari seharusnya karena pembuahan yang berhasil terjadi. Hormon HCG yang terlepaskan juga akan menghentikan produksi sel telur lain sehingga menstruasi tidak dapat terjadi.
4. Mudah Capek
Meskipun gejala ini bisa terjadi pada siapa saja, kelelahan luar biasa saat hamil sangat mungkin terjadi karena efek pelepasan hormon progesteron. Perempuan hamil akan lebih sering mengantuk dan cenderung melemahkan imunnya sebelum implantasi agar embrio tetap menetap pada rahim.
5. Sering Buang Air Kecil
Selain menghambat produksi sel telur, hormon HCG juga meningkatkan produksi urine yang menyebabkan sulit menahan buang air kecil. Parahnya perempuan hamil juga bisa mengompol tanpa sadar karena efek bersin, batuk, atau tertawa selama kehamilan berlangsung.
Ciri-ciri Khusus Pada Perempuan Hamil
Selain terdapat ciri-ciri umum yang dapat dijadikan panduan, terdapat beberapa kondisi khusus yang muncul dan tidak dirasakan semua perempuan hamil. Apa sajakah itu?
1. Perubahan Mood (Mood Swing)
Tidak hanya saat menstruasi, perempuan hamil juga rentan marah karena emosinya yang tidak stabil. Usia kehamilan muda membuat seseorang menjadi lebih gelisah tentang apapun yang dialaminya.
2. Sering Sembelit
Selain intensitas buang air kecil yang meningkat, kadar hormon progesteron yang tinggi juga menyebabkan pergerakan usus melambat. Hal ini menyebabkan ibu hamil sulit buang air besar karena masalah pencernaan yang berlangsung lebih lama.
3. Peningkatan Sensitivitas Indra Penciuman
Perempuan hamil akan lebih mudah pusing, mual, dan muntah ketika mencium bau tertentu. Mulai dari makanan, bau badan, parfum hingga aroma lain yang dirasa mengganggu akan mempengaruhi mood ibu hamil. Ini juga yang menyebabkan selera makan ibu hamil harus tetap dijaga.
4. Pusing Kepala
Proses aliran darah yang berubah karena adanya peningkatan hormon akan menyebabkan ibu hamil sering sakit kepala. Oleh sebab itu, tubuh akan bersedia menampung 50% darah tambahan untuk menangani naik turunnya aliran darah dalam tubuh.
5. Naik Turunnya Nafsu Makan
Trimester pertama adalah tantangan bagi ibu hamil untuk merawat diri dan janin yang dikandungnya. Inilah yang menyebabkan ibu hamil sering dikabulkan segala keinginannya ketika ngidam karena pola makannya yang tidak bisa diatur.
6. Rambut Rontok
Berdasarkan penelitian pada ibu hamil, hampir 40-50% nya selalu mengalami rambut rontok karena adanya perubahan hormon.
7. Kram Perut
Sama halnya dengan menstruasi, seseorang yang hamil akan mengalami kram layaknya dicubit di lokasi menempelnya embrio dalam waktu yang singkat. Sementara itu, nyeri haid biasanya terjadi dalam rentang waktu lama dan menyeluruh di perut bagian bawah.
8. Kenaikan Suhu Tubuh di Pagi Hari
Perempuan hamil biasanya mengalami kenaikan suhu tubuh ketika bangun yang disebut Suhu Tubuh Basal (BBT). Gejala ini berada di trimester pertama dan umumnya terjadi pada 18 hari pertama sejak pembuahan.
9. Perut Kembung
Dampak peningkatan hormon progesteron yaitu kembung biasanya terjadi pada minggu ke-4 hingga 6 kehamilan. Hal ini akan mengakibatkan lambatnya proses pencernaan pada ibu hamil muda.
10. Nyeri Pinggang
Perempuan hamil akan kesulitan untuk beristirahat karena posisi tidur yang serba salah. Titik beban yang ada di punggung menyebabkan penyakit yang dialami ibu hamil sangat kompleks di area perut seperti kembung, sembelit, hingga kram.
11. Jantung Berdebar
Meningkatnya volume darah yang diedarkan dalam tubuh akan menyebabkan jantung berdebar lebih kencang. Kondisi ini bisa terjadi saat kehamilan di usia muda.
12. Napas Tidak Terkontrol
Janin yang sudah berkembang besar biasanya diikuti dengan penambahan berat badan. Hal ini akan menyebabkan napas menjadi lebih pendek dan terkesan seperti terengah-engah terutama setelah bangkit dari posisi duduk.
13. Lebih Sering Buang Gas
Jangan malu apabila ibu hamil tiba-tiba menjadi lebih sering buang angin. Hal ini karena hormon progesteron akan mendorong gas lebih mudah keluar karena otot tubuh yang rileks. Namun hal ini tidak berlaku pada proses buang air besar karena ibu hamil cenderung mengalami sembelit.
14. Sering Berkeringat
Beban janin yang terus bertambah akan menyebabkan ibu hamil lebih sering berkeringat. Sehingga perempuan hamil sering melakukan penyesuaian dengan menggunakan pakaian yang lebih tipis untuk kenyamanan dalam beraktivitas.
15. Berat Badan Bertambah
Ibu hamil yang berada di trimester kedua dan ketiga akan mengalami pola makan yang kembali normal. Kondisi ini akan menyebabkan BB perempuan hamil bertambah selain juga dari peningkatan bobot dari janin.
16. Timbul Jerawat
Pori-pori ibu hamil akan melebar karena adanya faktor hormon progesteron yang ada. Peningkatan jumlah keringat dan pembersihan wajah yang kurang maksimal akan menyebabkan peningkatan jumlah jerawat pada ibu hamil.
17. Serviks Menebal
Beberapa minggu sebelum melahirkan, ibu hamil akan mengalami perubahan pada leher rahim untuk persiapan jalan keluarnya bayi. Lendir kental akan diproduksi untuk mengurangi gesekan selama proses melahirkan.
18. Pertumbuhan Rambut Tidak Wajar
Dikutip dari laman Healthline disebutkan, perempuan hamil akan mengalami pertumbuhan rambut di wajah, lengan, kaki, hingga punggung tangan. Hal ini dipengaruhi karena susunan folikel rambut yang berubah dan akan kembali normal setelah melahirkan.
19. Kuku Lebih Mudah Rusak
Jangan kaget apabila tiba-tiba kuku rusak atau rapuh, karena bukan jadi hal tersebut tanda tidak sehat. Perempuan hamil akan mengalami perubahan hormon yang menyerang bagian tubuh tertentu seperti kuku dan rambut.
20. Lebih Sering Merasa Kepanasan
Perempuan hamil dikhawatirkan berolahraga karena mampu meningkatkan suhu tubuh yang dapat berbahaya bagi bayi. Hal ini juga akan menyebabkan dehidrasi dan menurunnya jumlah darah yang diterima bayi sehingga menyebabkan terjadinya kontraksi palsu dan kelahiran prematur.
21. Sering Merasa Haus
Karena lebih sering berkeringat, ibu hamil juga lebih sering kehilangan cairan tubuh yang berdampak pada rasa haus yang tinggi. Perempuan hamil dianjurkan untuk selalu mengkonsumsi air putih demi kesehatan keduanya dan kelancaran peredaran darah.
Perubahan Hormonal Selama Kehamilan
Dilansir dari laman Healthline, perempuan hamil akan mengalami perubahan hormonal dan fisiologis yang unik. Terjadinya peningkatan estrogen dan progesteron secara tiba-tiba akan mempengaruhi suasana hati.
Kadar estrogen tertinggi berada di trimester ketiga yang menimbulkan rasa mual selama hamil. Sementara itu, estrogen akan berperan dalam mengembangkan saluran susu yang berdampak pada membesarnya payudara di trimester kedua. Dampak lain dari peningkatan estrogen yaitu:
- Meningkatkan pembentukan pembuluh darah (vaskularisasi).
- Mendukung perkembangan bayi.
- Membantu menyalurkan nutrisi ke tubuh bayi.
Adapun peningkatan hormon progesteron juga menyebabkan berbagai efek yaitu:
- Melonggarkan ligamen dan sendi.
- Menyebabkan struktur internal bertambah besar (ureter).
- Mengubah ukuran janin.
- Membuat kesulitan untuk olahraga.
- Menyebabkan sering keseleo dan tegang pada kaki dan lutut.
- Pembengkakan pada beberapa bagian tubuh.
Ciri-ciri orang hamil seperti yang telah dijelaskan bisa saja dirasakan hampir semua calon ibu, atau hanya sebagian kecil. Terlepas dari jumlah ciri orang hamil yang dirasakan calon ibu, ada baiknya segera memeriksakan diri dengan test pack atau konsultasi dengan tenaga kesehatan.
Ketika hasil yang didapatkan positif, segera hubungi dokter kehamilan untuk melakukan cek kesehatan Ibu maupun janin. Ciri-ciri orang hamil yang telah disebutkan di atas akan sangat membantu dalam identifikasi dan penanganan yang harus dilakukan saat hamil muda.
Simak Video "Video: Kemenkes soal Penyebab Meninggalnya Ibu Hamil Usai Ditolak 4 RS di Papua"
(row/row)