Soal Aturan Rokok, Menkes: Orang RI Makin Dilarang Makin 'Rebel'

Soal Aturan Rokok, Menkes: Orang RI Makin Dilarang Makin 'Rebel'

Devandra Abi Prasetyo - detikHealth
Selasa, 04 Jun 2024 14:36 WIB
Soal Aturan Rokok, Menkes: Orang RI Makin Dilarang Makin Rebel
Ilustrasi rokok. (Foto: (iStock))
Jakarta -

Menteri Kesehatan RI (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan pengendalian rokok di Indonesia tidak cukup hanya dengan larangan. Menurutnya, semakin dilarang, anak muda justru akan semakin rebel atau memberontak.

"Umat manusia apalagi anak muda, gue juga pernah muda. Makin dilarang makin suka mereka melanggar," ujar Budi di Gedung Kemenkes, Jakarta Selatan, Selasa (4/6/2024).

"That is the nature, we tell them don't, they do. Gitu kan? The more you say don't, the more they want to do. Gitu kan? Itu rebellion rebellious itu the ingredients of youth itu seperti itu," sambungnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, Budi menambahkan larangan merokok dalam perspektif kesehatan tetap harus dilakukan. Di sisi lain, harus ada motivasi khusus yang diberikan pada mereka agar benar-benar menghindarinya.

"Anak kita itu senang melakukan yang dilarang oleh orang tuanya dan level pelarangan ini harus dilakukan. Tapi yang lebih baik adalah kalau bisa keluar dari hatinya mereka sendiri, mereka tidak mau melakukan," kata Budi.

ADVERTISEMENT

"Tapi kalau regulation (aturan) itu bisa berubah jadi personal motivation lebih bagus lagi," sambungnya.

Pelarangan hanya akan meredam angka perokok di level-level tertentu. Sehingga, lanjut Budi, dibutuhkan kesadaran para perokok bahwa merokok bukanlah gaya hidup yang baik.

"Dengan segala aturan dilarang, orang Indonesia itu ada kayak gitunya, ada rebellious-nya. Ini akan meredam, yes, but to a certain level (level tertentu). Nggak akan bisa eliminate," tegas Budi.

"Pelarangan pasti kita lakukan. Tapi lebih efektif kalau anak-anak merasa ya ini (rokok) nggak gaya. Oh ngerokok nggak cool deh, aku nggak ngerokok, aku sukanya makan salad," sambungnya.

NEXT: Dorongan untuk Pemda

Budi mendorong Pemerintah Daerah (Pemda) untuk membuat program-program yang mampu menumbuhkan pola pikir kepada anak-anak muda khususnya untuk berhenti merokok.

"Yang lebih penting membuat rokok itu tidak gaya. Membuat rokok old generation. Membuat rokok it's not cool man, it's not my lifestyle," kata Budi.

"Itu yang harus teman-teman Pemda, termasuk Kementerian Kesehatan mempelajari bagaimana kita mengubah perilaku anak-anak muda kita bahwa itu adalah perilaku zaman dulu, perilaku tidak gaya," tutupnya.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video Peringatan WHO buat Semua Negara: Atur Ketat Penjualan Rokok Elektrik Dkk"
[Gambas:Video 20detik]
(kna/kna)

Berita Terkait