Buat Apa Cek Khodam? Sebagai Hiburan hingga Menyebabkan Delusi

Bayu Ardi Isnanto - detikHealth
Selasa, 16 Jul 2024 07:00 WIB
Tangkapan layar cek khodam. Foto: Fria Sumitro/detikSumut
Jakarta - Fenomena cek khodam lewat live TikTok marak dilakukan orang belakangan ini. Ada yang rela menunggu hingga memberi gift untuk mengetahui khodam yang mungkin dia miliki.

Motifnya juga bermacam-macam, ada yang sekadar iseng untuk hiburan, tetapi ada juga yang serius ingin mengetahui apakah dirinya memiliki khodam. Fenomena ini juga bisa dikaitkan dengan kesehatan mental.

Simak dulu fakta cek khodam bagi kesehatan mental menurut psikolog dalam artikel ini. Selain untuk hiburan, ternyata kegiatan ini juga bisa menyebabkan masalah mental seperti delusi.

Apa Itu Khodam?

Dikutip dari detikHikmah, kata khodam dalam bahasa Arab berarti pembantu, penjaga, atau pengawal. Dalam buku Ilmu Hikmah Antara Hikmah dan Kedok Perdukunan karya Perdana Akhmad, dijelaskan bahwa khodam merujuk pada jin muslim yang menjadi sahabat seorang manusia.

Dalam buku lain, Ilmu Mistik Kejawen: Menguak Rahasia Hidup Orang Jawa yang disusun Petir Abimanyu, disebutkan bahwa khodam berbadan gaib namun berbeda dengan jin atau setan. Khodam dikatakan tidak memiliki nafsu dan jenis kelamin.

Sementara Nur Prabawa Wijaya dalam buku Misteri Khodam, menyebut khodam dalam tradisi Jawa dikenal sebagai makhluk yang dapat membantu manusia dalam urusan tertentu.

Dalam live cek khodam di TikTok, peramal menerawang apakah seseorang memiliki khodam. Yang sering disebutkan oleh peramal adalah khodam berwujud buaya putih, kera, kuda terbang, naga, dan sebagainya. Masing-masing memiliki tugas berbeda.

Fakta Cek Khodam Terkait Kesehatan Mental

Terlepas dari benar atau tidaknya khodam, hal ini mungkin berkaitan dengan kesehatan mental. Berikut penjelasannya dari psikolog dan psikiater:

1. Tujuan Hiburan

Dosen Keperawatan Jiwa Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya), Uswatun Hasanah, menjelaskan salah satu alasan orang melakukan cek khodam adalah untuk tujuan hiburan atau sekadar mengikuti tren.

Namun jika ada situasi khusus yang mengarah pada perubahan perilaku seseorang, bahkan mengalami adiksi, maka dibutuhkan pendekatan secara holistik baik dari aspek biologis, psikologis, sosial dan budaya.

"Hal ini penting karena dalam proses pendalaman masalah tetap harus mengedepankan sikap peka budaya, toleransi dan empati terhadap keyakinan individu berkaitan dengan pengalaman spiritualnya," kata Uswatun dalam laman UM Surabaya.

2. Berkaitan dengan Budaya

Psikolog Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (Unusia), Maryam, menjelaskan aktivitas cek khodam memang bisa berakibat pada gangguan mental. Meski demikian, orang yang ikut tren cek khodam belum tentu bermasalah dalam kesehatan mental, karena sebagian bertujuan untuk hiburan. Selain itu, khodam juga bisa berkaitan dengan budaya atau kepercayaan tertentu.

"Karena rasa ingin tahu yang besar saja kalau menurut saya, sekadar iseng. Kalau dampak saya rasa mungkin bisa jadi semacam kepercayaan, karena ini juga terkait dengan budaya dan spiritualitas," jelasnya seperti dilansir dari laman NU Online.

3. Butuh Jawaban Atas Masalah Hidup

Bagi sebagian orang, aktivitas cek khodam dianggap sebagai cara seseorang mencari jawaban atas permasalahan hidup yang dia alami. Menurut Dosen Prodi Sarjana Psikologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Albertus Harimurti seperti dikutip dari detikjogja, membandingkan cek khodam seperti ramalan tarot atau zodiak.

"Fenomena ini mirip seperti ramalan zodiak atau tarot, para ahli menyebutnya efek Barnum. Intinya, orang butuh petunjuk dan jawaban atas masalah hidupnya. Sayangnya, 'cek khodam' saja tidak cukup untuk memahami dinamika diri dan kesejarahan seseorang, makanya orang tetap datang ke psikolog, dokter, tokoh agama, atau bahkan teman-temannya," kata Albertus.

4. Menyebabkan Halusinasi dan Delusi

Pada kondisi serius, kepercayaan berlebihan pada cek khodam bisa menyebabkan gangguan kesehatan mental. Psikiater dr Lahargo Kembaren, SpKJ, yang dilansir dari detikHealth, mengatakan gejala yang bisa muncul seperti halusinasi sampai delusi.

"Nanti ciri-cirinya ada dua tuh, ada halusinasi mendengar suara bisikan, melihat bayangan, merasa badannya ada yang masuk, merasa di badannya ada yang nempel, itu gejala halusinasi namanya," ucapnya.

Masalah ini bisa menjadi berbahaya jika tidak tertangani dengan baik. Demikian tadi telah kita ketahui apa itu khodam, lengkap dengan 4 fakta cek khodam terkait kesehatan mental.

Simak Video "Video: PDSKJI Sebut Daya Kognitif Lemah Buat Perilaku Remaja Makin Agresif"


(row/row)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork