Sederet Mitos Masturbasi yang Dipercaya Banyak Orang, Beneran Bikin Mandul?

Atta Kharisma - detikHealth
Kamis, 26 Sep 2024 20:00 WIB
Ilustrasi masturbasi. (Foto: Deon Black/ Unsplash)
Jakarta -

Seperti tema seks pada umumnya, masturbasi masih menjadi topik yang banyak diperbincangkan. Banyak mitos berkembang dan dipercaya seputar dampak masturbasi, meski sebagian besar terbukti tidak benar.

Terlepas dari pandangan pro dan kontra, ada banyak alasan yang mendorong seseorang melakukan masturbasi alias memuaskan hasrat seksualnya seorang diri. Baik semata-mata untuk kepuasan, maupun sebagai salah satu bentuk stress release.

Tentu saja ada dampak negatifnya. Namun dikutip dari Medical News Today, sederet efek samping yang ada di daftar ini bisa dipastikan cuma mitos karena tidak ada dasar ilmiahnya.

Masturbasi menyebabkan kebutaan

Masturbasi menyebabkan tangan berbulu/berambut

Masturbasi bisa menyebabkan impotensi di kemudian hari

Masturbasi meningkatkan risiko disfungsi ereksi

Masturbasi bisa membuat penis menyusut

Masturbasi bisa membuat penis bengkok

Masturbasi dapat menurunkan jumlah sperma

Masturbasi menyebabkan infertilitas

Masturbasi bisa menyebabkan gangguan mental

Masturbasi bisa membuat fisik menjadi lemah

Sering masturbasi bisa membuat seks dengan pasangan menjadi tidak memuaskan

Apakah Ada Efek Samping Masturbasi?

Lantas, apa saja sebenarnya efek samping masturbasi bagi kesehatan? Pada sebagian orang, masturbasi terlalu kasar dapat menyebabkan kulit nyeri atau lecet. Namun, ini biasanya sembuh dengan sendiri dalam beberapa hari.

Pada pria, sering masturbasi juga bisa menyebabkan pembengkakan pada penis. Kondisi ini disebut dengan edema, dan biasanya akan hilang dengan sendirinya dalam beberapa hari.

Selain itu, masturbasi juga bisa menimbulkan efek samping berupa:

Rasa bersalah

Beberapa orang mungkin merasa bersalah setelah masturbasi karena itu bertentangan dengan kepercayaan agama, spiritual, dan budaya yang dianutnya.

Sensitivitas seksual menurun

Pria yang masturbasi terlalu agresif bisa mengalami penurunan sensitivitas pada alat vitalnya.

Kanker prostat

Kaitan masturbasi dan kanker prostat masih pro dan kontra. Sejumlah studi memang menunjukkan pria yang sering masturbasi dan ejakulasi memiliki risiko lebih rendah untuk terkena kanker prostat.

Namun demikian, salah satu studi pada tahun 2008 menemukan bahwa aktivitas seksual yang terlalu sering di usia 20-an dan 30-an tahun justru bisa meningkatkan risiko kanker prostat. Terlebih, jika seorang pria melakukan masturbasi secara rutin.



Simak Video "Faktor-faktor yang Dapat Memicu Disfungsi Ereksi pada Pria"

(ath/naf)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork