Kata Dokter Gizi soal Viral Vitamin D3 Bisa Bantu Turunkan Berat Badan

Kata Dokter Gizi soal Viral Vitamin D3 Bisa Bantu Turunkan Berat Badan

Suci Risanti Rahmadania - detikHealth
Selasa, 04 Feb 2025 18:01 WIB
Kata Dokter Gizi soal Viral Vitamin D3 Bisa Bantu Turunkan Berat Badan
Ilustrasi diet. (Foto: Getty Images/iStockphoto/AJ_Watt)
Jakarta -

Beredar video di media sosial yang menyebut mengonsumsi vitamin D3 dapat membantu proses penurunan berat badan. Video tersebut lantas menuai beragam komentar dari netizen. Beberapa di antaranya ada yang langsung mencoba, tetapi ada juga yang mempertanyakannya.

Meski begitu, pengguna akun yang mengunggah video tersebut mengklaim vitamin D3 yang dikonsumsi bukan sebagai obat penurunan berat badan, melainkan vitamin dan suplemen yang berfungsi untuk membantu menurunkan berat badan. Dirinya juga menjalani intermittent fasting, olahraga jalan kaki 10 ribu langkah sehari, dan kalori defisit.

"Kalau kamu harap konsumsi vitamin D3, kamu langsung kuruus, nggak kayak gitu. Kamu harus tetap olahraga, kamu harus tetap intermittent fasting, kamu harus tetap defisit kalori," kata pengguna akun TikTok @shexxxxxx, dilihat detikcom Senin (3/2).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dokter spesialis gizi Johanes C Chandrawinata, SpGK mengatakan ada sebuah penelitian pada 218 pengidap obesitas dan overweight selama 1 tahun dan semuanya menjalani diet defisit kalori dan olahraga. Setengah dari peserta tersebut diberikan suplemen vitamin D, sementara sisanya diberikan plasebo.

Pada akhir penelitian, mereka yang diberikan suplemen vitamin D mengalami penurunan berat badan dengan rata-rata 3,2 kg, lebih banyak dibandingkan peserta yang diberikan plasebo.

ADVERTISEMENT

Tak hanya itu, dr Johanes juga mengemukakan ada beberapa teori yang mencoba menjelaskan efek vitamin D terhadap penurunan berat badan. Beberapa penelitian tersebut menunjukkan bahwa vitamin D mungkin berpotensi mengurangi akumulasi lemak.

"Selain itu, vitamin D dapat meningkatkan kadar serotonin yang berperan menurunkan nafsu makan dan meningkatkan rasa kenyang, menurunkan berat badan, dan menurunkan asupan kalori," imbuhnya kepada detikcom, Senin (3/2/2025).

"Juga, kadar vitamin D darah yang lebih tinggi dihubungkan dengan meningkatnya kadar testosteron, hal mana memicu penurunan berat badan," katanya lagi.

Lantas berapa banyak vitamin D per hari yang aman dikonsumsi?

Mengacu pada Endocrine Society, dr Johanes menjelaskan bahwa sebaiknya mengonsumsi vitamin D maksimal 5.000 IU per hari. Pasalnya, dosis yang terlalu tinggi justru bisa memberikan efek samping pada tubuh.

"Dosis tinggi vitamin D bukan tidak mungkin menimbulkan toksisitas vitamin D," sambungnya lagi.

Di sisi lain, dr Johanes mengatakan hanya dengan diet defisit kalori yang disertai jalan 10 ribu langkah per hari sudah pasti bisa membantu menurunkan berat badan.




(suc/kna)

Berita Terkait