Dari pantauan detikcom di puskesmas Tanah Abang, Senin (10/2/2025) pada pukul 10.40 WIB, belasan warga sudah mengantre sejak pagi.
"Sudah 12 orang yang daftar (CKG) secara online," kata perawat puskesmas Tanah Abang, Yayuk ,kepada detikcom, Senin (10/2/2025).
Diah Indarwarti (60) dari Kebun Kacang, Jakarta Pusat mengatakan dirinya sangat senang dengan hadirnya program cek kesehatan gratis ini.
"Programnya sih bagus ya. Positif. Sebelumnya saya belum pernah cek kesehatan, ya karena itu (mahal) kalau di rumah sakit," kata Diah.
Namun, Diah cukup menyesalkan terkait antreannya yang lama. Dirinya memaklumi, mungkin karena hari pertama, sehingga ada beberapa teknis yang masih dipersiapkan.
"Antrenya aja sih. Tadi antre dari jam 07.30 WIB. Langsung ke sini dan registrasi ke sini," kata dia.
Tak jauh berbeda, Saut Humisar (63) dari Bendungan Hilir, Jakarta Pusat juga mendukung penuh dengan program ini. Hanya saja, karena pendaftaran daring, membuat dirinya cukup kesulitan.
"Bagus programnya Pak Prabowo, gak omon-omon. (Daftar) lewat aplikasi dulu, karena agak gaptek jadi kesulitan," kata Sahut.
Untuk cek kesehatan gratis di puskesmas Tanah Abang, para pasien dewasa dan lansia akan diarahkan ke lantai empat. Sementara anak-anak dan balita diarahkan ke lantai dua dan tiga.
Sebelumnya, Dirjen Kesehatan Primer dan Komunitas Maria Endang Sumiwi mengatakan, program CKG hadir sebagai upaya preventif terhadap berbagai penyakit yang banyak terjadi di Indonesia.
"Sebagai hadiah ulang tahun untuk masyarakat, program cek kesehatan gratis ini diharapkan bisa memberikan pemeriksaan kesehatan bagi seluruh lapisan masyarakat, mulai dari bayi hingga lansia. Pemeriksaan kesehatan ini akan membantu masyarakat mengetahui kondisi kesehatannya," ujar Endang dalam konferensi pers yang berlangsung pada Jumat (7/2/2025) di gedung Kemenkes, Jakarta.
Simak Video "Video CKG Capai 50,5 Juta Peserta: Hampir 96% Dewasa Kurang Aktivitas Fisik"
(dpy/up)