Dikutip dari NYpost, cegukan merupakan spasme atau kejang pada otot diafragma yang terjadi spontan secara involuntary. Penyebabnya adalah sesuatu yang mengiritasi diafragma, otot yang berada di bawah paru-paru dan berperan penting dalam pernapasan.
Ada banyak cara bisa dilakukan untuk membantu meredakannya. Namun umumnya, kondisi ini akan mereda dengan sendirinya.
Nah jika tidak hilang-hilang juga, maka ada beberapa kemungkinan penyebabnya:
1. Iritasi kerongkongan
Jika cegukan disertai nyeri saat menelan atau nyeri dada, maka bisa jadi penyebabnya adalah iritasi pada esofagus. Dokter penyakit dalam dr Shoshana Ungerleider menjelaskan, esofagus atau kerongkongan bisa mengalami iritasi karena berbagai hal mulai dari muntahan, obat-obatan tertentu, hingga makanan dengan tekstur tajam seperti keripik dan kacang.
Radang pada kerongkongan bisa memicu nyeri di area tersebut. Dan karena kerongkongan terhubung juga dengan tenggorokan, maka iritasi di bagian tersebut bisa memicu cegukan yang menyakitkan.
"Pijatan ringan pada diafragma sepanjang batas tulang iga adalah cara yang bagus untuk mengatasi cegukan," kata Vincent Pedre, seorang dokter, kepada Well+Good.
2. Asam lambung
Kemungkinan lain penyebab cegukan yang tidak hilang-hilang adalah GERD( Gastroesophageal reflux disease) atau naiknya asam lambung ke kerongkongan. Kondisi ini juga menyebabkan iritasi di kerongkongan, lalu memicu spasme otot di area tersebut.
Beberapa orang dengan GERD lebih rentan mengalami cegukan dibanding yang lain. Jika pemicunya adalah GERD, maka biasanya akan disertai rasa asam di mulut.
"Tidak jelas penyebabnya tapi mungkin karena perbedaan anatomis karena lokasi lambung terhadap diafragma mengingat iritasi lambung lebih mungkin memicu cegukan," kata dr Jason Nagata.
Simak Video "Video Nyeri di Ulu Hati? Waspada Gejala Penyakit Jantung Koroner"
(up/up)