Ketika gempa berkekuatan 8,8 skala Richter melanda lepas pantai Pasifik Rusia pada Rabu (30/7/2025) pagi, para dokter di Kamchatka tengah melakukan operasi perut terbuka pada seorang pasien.
Kejadian ini viral di sebuah video dari ruang operasi yang beredar di media sosial. Terlihat tim medis menjaga pasien tetap stabil di atas meja operasi, sementara ruangan bergetar hebat.
Meski dalam kondisi genting, tim dokter tetap menyelesaikan operasi dan pasien dalam kondisi stabil. Pejabat setempat bahkan akan memberikan para staf medis penghargaan negara.
Namun, kepala unit bedah menegaskan bahwa ia dan timnya hanya melakukan tugasnya.
Rekaman dari Pusat Onkologi Regional Kamchatka menunjukkan momen terjadinya gempa. Video yang dibagikan di Telegram oleh Menteri Kesehatan Kamchatka, Oleg Melnikov, memperlihatkan para dokter dan perawat yang bersiap menghadapi getaran.
Saat peralatan medis bergerak hebat, para staf menahan pasien di meja operasi. Seorang petugas terlihat menstabilkan monitor, semenatra seorang perawat mencengkram nampan berisi alat-alat bedah.
Pada satu titik, suara dentingan keras wadah logam yang jatuh ke lantai terdengar dalam rekaman tersebut.
Melnikov menyebut para petugas sebagai 'pahlawan berjas putih'.
"Meskipun berbahaya, para dokter tetap tenang dan mendampingi pasien sampai akhir. Pasien sekarang dalam kondisi baik," tuturnya.
Dalam sebuah wawancara, kepala unit bedah kedua rumah sakit tersebut, Yana Gvozdeva, mengatakan bahwa menghentikan operasi bukanlah pilihan. Prosedur yang sedang dijalani adalah laparotomi, operasi perut terbuka.
(sao/kna)