Charlie Kirk dibunuh oleh pemuda 22 tahun yang dikenal pendiam, disebut dekat dengan agama, hingga pintar oleh lingkungan terdekatnya. Belakangan diketahui, pria bernama Tyler Robinson itu memang sempat meninggalkan pesan kepada pasangannya, sebelum melancarkan aksi tersebut.
"Ada kebencian yang tidak bisa dinegosiasikan," demikian pesan tersebut, menurut jaksa penuntut yang mengajukan dakwaan pembunuhan terhadap tersangka pada hari Selasa.
Pertukaran pesan teks antara Tyler Robinson dan pasangannya memberikan penjelasan paling jelas sejauh ini tentang motivasi pembunuhan Kirk, aktivis politik konservatif di AS.
Robinson didakwa dengan pembunuhan berat pada hari Selasa, serta beberapa kejahatan terkait dengan arahannya kepada pasangannya untuk menghapus pesan teks yang memberatkan dan tidak berbicara dengan polisi. Tidak ada pengacara yang tercantum untuk Robinson dalam catatan pengadilan.
Sebuah dokumen dakwaan yang diajukan oleh jaksa penuntut di pengadilan mengatakan ibu Robinson memberi tahu penyidik, soal putranya telah menjadi lebih politis, dan bahwa pandangan politiknya telah bergeser ke kiri selama kurang lebih setahun terakhir.
Ia juga memberi tahu polisi bahwa putranya telah menjadi lebih pro-gay dan berorientasi pada hak-hak trans. Kekasih Robinson, yang tinggal bersamanya, sedang bertransisi dari pria menjadi perempuan, kata jaksa penuntut.
Pertukaran pesan teks antara Robinson dan pasangannya dibacakan jaksa penuntut dalam dokumen dakwaan. Dokumen tersebut menunjukkan Robinson telah mengirim pesan teks kepada pasangannya tak lama setelah penembakan pada hari Rabu tentang sebuah catatan yang tertinggal di bawah papan ketiknya.
"Saya berkesempatan untuk menghabisi Charlie Kirk."
Pasangannya bereaksi dengan terkejut, bertanya apakah ia bercanda.
"Anda tidak benar melakukannya kan????" tulis pasangannya.
"Itu benar, saya minta maaf," jawab Robinson.
Robinson telah merencanakan penembakan tersebut selama lebih dari seminggu dan berharap untuk merahasiakannya sampai ia meninggal karena usia tua.
Kepribadiannya Jadi Sorotan
Robinson dikenal sebagai anak yang tidak bermasalah.
"Saya terkejut," kata Kristin Schwiermann, tetangga berusia 66 tahun.
"Dia bukan anak yang saya kenal."
Robinson, orang tua, dan dua saudara laki-lakinya dikenal taat beribadah.
Karenanya, Schwiermann dan yang lainnya merasa aneh ketika mendapat kabar tersebut.
(naf/kna)