Sebanyak 14 anak di India meninggal dunia terkait penggunaan sirup obat batuk tanpa merek. Otoritas setempat melarang penjualan sirup tersebut sejak awal September 2025.
Sebagian besar korban berusia di bawah 15 tahun, yang berasal dari beberapa pedesaan di Nagpur, Maharashtra, Chhindwara, hingga Madhya Pradesh. Kematian para korban dikaitkan dengan kasus gagal ginjal akut dan gejala neurologis, yang mendorong pemerintah pusat melakukan penyelidikan besar-besaran.
Gejala Awal yang Dialami Anak
Sekitar enam anak yang berusia 3-10 tahun di distrik Parasia, Chhindwara, meninggal hanya dalam hitungan minggu pasca mengonsumsi obat. Berdasarkan laporan India Today, anak-anak awalnya hanya mengalami demam ringan, pilek, dan batuk.
Kondisi mereka memburuk dengan cepat. Sebagian besar anak pingsan dalam 24 jam setelah dirawat di rumah sakit.
"Sebagian besar pasien mengalami gagal ginjal akut yang memerlukan dialisis dan ventilator. Tetapi, upaya itu tidak berhasil menyelamatkan mereka," terang Kepala Dinas Kesehatan setempat, Dr Naresh Gunnade, dikutip dari Independent UK.
Dr Naresh mengungkapkan sampel dari anak-anak yang terdampak sudah dikirim untuk pengujian laboratorium.
(sao/naf)