Keunggulan Tipe Kepribadian Ambivert, Punya 'Superpower' Komunikasi

Elmy Tasya Khairally - detikHealth
Selasa, 28 Okt 2025 09:03 WIB
Foto: Ilustrasi ambivert (Getty Images/iStockphoto/Evgeny Gromov)
Jakarta - Ambivert merupakan tipe kepribadian yang berada di tengah introvert dan ekstrovert. Jika introvert lebih suka menyendiri dan ekstrovert merasa bersemangat dalam menghabiskan waktu bersama orang lain, ambivert bisa nyaman dalam situasi apapun.

Dikutip dari laman Cleveland Clinic, menurut Psikolog Darrielle Allen, PhD, ambivert adalah seseorang yang menyeimbangkan sifat introversi dan ekstroversi. Mereka fleksibel, menyesuaikan perilaku mereka dengan tuntutan situasi," katanya.

Keunggulan Ambivert dalam Karir dan Hubungan

Ambivert memliliki fleksibilitas dalam berkomunikasi. Hal tersebut memungkinkan orang dengan kepribadian ini beradaptasi dalam berbagai interaksi sosial. Orang dengan Ambivert tidak dominan dalam percakapan, tapi juga tidak terlalu tertutup.

Mereka cenderung mencari jalan tengah, mendengar dengan penuh perhatian, dan bisa berkontribusi saat dibutuhkan. Sehingga, mereka bisa menjadi komunikator yang efektif dalam berbagai hal. Berikut sejumlah keunggulan ambivert.

1. Mampu Beradaptasi

Dikutip dari laman Medium, bisa dikatakan, kemampuan beradapasi adalah keutungan paling signifikan yang dimiliki ambivert dibandingkan dengan ekstrovert dan introvert. Mereka yang mampu menikmati waktu bersama orang lain dan waktu bersama diri sendiri bisa merasa jauh lebih mudah menyesuakan energi di berbagai situasi. Mereka memiliki kemampuan unuk bersikap lebih terbuka di situasi yanng membutuhkanya, misalnya lebih pendiam di rapat penting dan lebih terbuka di sebuah pesta.

2. Baik dalam Dunia Bisnis

Secara umum, banyak yang berpendapat bahwa ekstrovert paling sukses di dunia bisnis, sebab mereka bisa nyaman dan senang berinteraksi dengan orang lain.

Meski hal tersebut benar, orang yang terlalu ekstrovert terkadang bisa terlihat terlalu bersmangat tanpa disadari. Di sisi lain, ambivert mampu menyesuaikan tingkat energi mereka.

Orang ambivert bisa membaca situasi dan menyeimbangkan energi dengan lawan bicaranya. Sehingga, mereka bisa lebih memiliki peluang untuk sukses dalam setiap interaksi bisnis.

3. Berbicara dan Mendengarkan dengan Cara yang Tepat

Terkadang, ekstrovert cenderung terlalu banyak bicara, sementara introvert terlalu sedikit berbicara. Kedua sifat ini bisa menimbulka ketegangan dalam interaksi sosial.

Sebagai perpaduan dari keduanya, ambivert bisa memahami pentingnya berbagi gagasan dan berkontribusi dalam percakapan. Mereka bisa mendengarkan orang lain dan memberi mereka ruang untuk berbicara. Hal ini membuat sebagian besar interaksi sosial mereka berjalan dengan lancar dan seimbang.

Ambivert dikatakan memiliki rasa empati alami. Dikutp dari Healthline, mereka mampu mendengarkan dan menunjukkan bahwa mereka memahami sudut pandang orang lain. Jika seorang teman sedang mengalami masalah, seorang ekstrovert mungkin akan langsung mencoba menawarkan solusi, sementara, seorng introvert mungkin pandai dalam mendengarkan.

Sementara, ambivert mungkin akan mendengarkan dan mengajukan pertanyaan bijaksana untuk membantu.

4. Mampu Menyeimbangkan Pekerjaan dan Kehidupan Pribadi

Seringkali, ambivert lebih mudah menemukan keseimbangan dalam hidup mereka. Dikuip dari laman Kariekaufmann, mereka tahu kapan harus bersosialisasi dan kapan harus menyendiri.

Dengan kemampuan mengatur energi antara aktivias sosial dan waktu tenang, ambivert menjadikan perawatan diri sebagai prioritas, sehingga mencegah mereka dari burnout. Kemampuan untuk menyesuaikan diri ini membuat mereka bisa memberikan yang terbaik, baik dalam pekerjaan ataupun hubungan pribadi, sambil tetap memenuhi kebutuhan akan refleksi dan pemulihan energi

5. Mampu Membangun Hubungan yang Lebih Erat

Ambivert mampu menunjukkan kemampuannya dalam membangun hubungan yang seimbang dan bermakna bagi orang lain berkat sifat mudah beradaptasinya. Mereka nyaman dengan percakapan ringan dan santai yang membantu membentuk koneksi baru, sekaligus menghargai kedekatan yang lebih dalam di sebuah hubungan.

Dalam berinteraksi, ambivert bisa memimpin dalam pertemuan serta menunjukkan inisiatif dan kepemimpinan. Tapi, mereka juga suka membiarkan segala sesuatunya berjalan alami, mengikuti arus kelompok.



Simak Video "Video: Kepribadian Performative Male, Apa Sih Itu?"


(elk/kna)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork