Polemik program Makan Bergizi Gratis (MBG) kembali ramai setelah pernyataan Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal yang menyinggung soal ahli gizi. Publik mempertanyakan apakah program prioritas pemerintah itu benar-benar melibatkan tenaga gizi yang kompeten.
Ketua Umum Perhimpunan Ahli Gizi Indonesia (PERSAGI) Doddy Izwardy menegaskan pihaknya justru sedang menyiapkan langkah konkret untuk memastikan kebutuhan tenaga gizi di MBG terpenuhi, mulai dari pemetaan hingga penguatan data nasional.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"PERSAGI di minggu yang lalu itu baru MOU dengan BGN, pembahasan kerja sama tentang pemenuhan ahli gizi itu," kata Doddy saat dihubungi detikcom, Selasa (18/11/2025).
Ia menjelaskan dalam pertemuan tersebut, BGN meminta bantuan PERSAGI untuk mengidentifikasi daerah-daerah yang membutuhkan ahli gizi untuk mendukung operasional Satuan Pelaksana Pemberian Gizi (SPPG).
Untuk memudahkan pemetaan dan distribusi tenaga gizi, PERSAGI menyiapkan sistem hotline news yang akan menghubungkan lulusan baru, tenaga gizi yang siap bekerja, dan daerah yang membutuhkan.
"PERSAGI itu ada di 35 provinsi, ahli gizi kita banyak. Perguruan tinggi gizi tersebar di seluruh Indonesia. Produksinya cukup," ujarnya.
(kna/up)











































