Padahal Michelle sendiri mengaku tak menerapkan diet khusus yang membuatnya harus mengatur pola maupun porsi makan. Ia hanya jatuh cinta dengan aktivitas jalan kaki. Cara ini bisa ditiru sebagai cara yang menyenangkan untuk menurunkan berat badan lho, mau coba? Berikut kisah diet Michelle, seperti ditulis detikHealth pada Kamis (21/5/2015):
Berat badan 61 kg untuk saya termasuk kelebihan mengingat tinggi badan saya yang hanya di bawah 160 cm. Memakai pakaian apa saja terasa salah. Pakai ukuran perempuan harus XL atau bahkan seringkali tidak ada ukuran. Tapi pakai pakaian ukuran laki-laki potongannya tidak pas dan tidak enak dilihat.
Akhirnya saya jadi serba salah dan tidak pede. Saat itu saya masih di Singapura menemani adik berobat. Nah, ketika saya pulang ke Indonesia, saya memutuskan untuk mulai jogging.
Awalnya hanya iseng untuk mengisi waktu luang karena saya masih dalam cuti kuliah. Dari yang awalnya iseng jalan kaki hanya 10-15 menit, saya menjadi tergoda untuk mulai keluar dari kompleks perumahan tembus ke jalan raya untuk memutar kembali lagi ke kompleks perumahan.
Tanpa saya sadari, hampir setiap hari saya berjalan kaki sekitar 1 jam. Saya tidak mengurangi makan, saya juga masih ngemil di malam hari. Kira-kira 4 atau 5 bulan kemudian, semakin banyak teman dan kerabat, apalagi yang sudah lama tak jumpa bertanya kepada saya apa resep turun berat badan saya.
Saya hanya tertawa dan menjawab jujur bahwa saya sama sekali tidak mengubah pola makan. Saya hanya 'kecanduan' berjalan kaki sampai berat badan saya turun menjadi 55 kg. Lama setelah itu muncul diet OCD dari Dedy Corbuzier. Saya iseng juga mencoba karena ditantang Mama. Dari diet tersebut saya memperoleh berat akhir 53 kg. Dan sampai hari ini berat saya berhenti di angka 53 kg.
(Ajeng Anastasia Kinanti/Nurvita Indarini)











































