Seperti disampaikan oleh konsultan gizi Jansen Ongko, gaya hidup saat ini yang serba instan membuat junk food semakin populer. Definisi dari junk food sendiri pun menjadi sering disalahartikan.
Menurut Jansen, istilah junk food dalam ilmu gizi merupakan sekelompok makanan yang minim gizi, vitamin dan mineral. Kelompok makanan ini umumnya juga tinggi kalori dari lemak dan gula.
Baca juga: Bikin Kecanduan, Hindari Terlalu Sering Beri Junk Food pada Anak
"Tapi jangan disamakan artinya ya, junk food itu beda dengan fast food. Tidak semua makanan cepat saji itu junk food, ada juga yang sehat," tutur Jansen, dalam acara temu media 'Eat a Rainbow oleh Samsung Electronics Indonesia' di TCC Batavia, Jl KH Mas Mansyur, Senin (27/6/2016).
Ia menambahkan, contoh fast food yang baik dikonsumsi misalnya adalah buah potong segar. Asupan ini juga cepat saji, namun tidak membahayakan kesehatan.
Buah dan sayur disebutkan oleh Jansen mengandung nutrisi unik yang disebut sebagai fitonutrisi atau fitokimia. Asupan khas yang hanya ada di buah dan sayur ini kaya antioksidan dan membantu menangkal radikal bebas.
"Oleh sebab itu, sangat dianjurkan untuk mengonsumsi fast food yang satu ini. Konsumsilah buah dan sayur setiap hari," imbuh Jansen.
(ajg/vit)