Foto: Gelapnya Asap Sambut Kunjungan Menkes di Palangkaraya

Nila dan rombongan tiba di Palangkaraya pada Rabu (14/10/2015) malam. Pesawat yang ditumpanginya sempat gagal mendarat dan pada saat itu kabut asap memang cukup tebal di lintasan. (Foto: Firdaus/detikHealth)
Pagi hari di Palangkaraya terlihat sekilas seperti pemandangan di daerah dataran tinggi yang tertutup kabut awan dingin. Namun jangan salah cuaca sebetulnya terik dan suhu lumayan panas. (Foto: Firdaus/detikHealth)
Pagi hari di Palangkaraya terlihat sekilas seperti pemandangan di daerah dataran tinggi yang tertutup kabut awan dingin. Namun jangan salah cuaca sebetulnya terik dan suhu lumayan panas. (Foto: Firdaus/detikHealth)
Menkes sempat berkunjung ke rumah singgah. Fasilitas ini sebetulnya adalah milik dinas sosial sebagai trauma center orang-orang bermasalah sosial namun untuk sementara disulap menjadi fasilitas kesehatan darurat. (Foto: Firdaus/detikHealth)
Ini adalah salah satu warga yang datang dengan bayinya ke rumah singgah di jalan Rajawali VII, Palangkaraya, Kalimantan Tengah. Ia datang dengan keluhan bayi tiga bulannya bernapas dengan berat dan dokter dari RSUD Doris Sylvanus yang ditempat langsung merujuknya. (Foto: Firdaus/detikHealth)
Sekolah di Palangkaraya sempat libur tiga minggu. Saat mengunjungi SMAN 1 Palangkaraya Nila mengatakan ia akan berkoordinasi dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk meringankan beban ujian anak-anak sekolah. (Foto: Firdaus/detikHealth)

Di dalam kelas terlihat anak-anak tengah mengikuti pelajaran dengan serius sambil memakai masker. (Foto: Firdaus/detikHealth)
Menkes Nila meninjau data yang ada di Puskesmas Pahandut. Data menunjukkan bahwa selain kejadian infeksi saluran napas akut (ISPA), diare juga menjadi masalah karena kualitas air yang tak bagus selama musim kemarau ini. (Foto: Firdaus/detikHealth)

Kabut asap saat siang hari di Palangkaraya semakin menggila. Pemandangan terlihat menguning redup dan matahari siang bolong bersinar merah gelap seperti sore hari. (Foto: Firdaus/detikHealth)
Nila dan rombongan tiba di Palangkaraya pada Rabu (14/10/2015) malam. Pesawat yang ditumpanginya sempat gagal mendarat dan pada saat itu kabut asap memang cukup tebal di lintasan. (Foto: Firdaus/detikHealth)
Pagi hari di Palangkaraya terlihat sekilas seperti pemandangan di daerah dataran tinggi yang tertutup kabut awan dingin. Namun jangan salah cuaca sebetulnya terik dan suhu lumayan panas. (Foto: Firdaus/detikHealth)
Pagi hari di Palangkaraya terlihat sekilas seperti pemandangan di daerah dataran tinggi yang tertutup kabut awan dingin. Namun jangan salah cuaca sebetulnya terik dan suhu lumayan panas. (Foto: Firdaus/detikHealth)
Menkes sempat berkunjung ke rumah singgah. Fasilitas ini sebetulnya adalah milik dinas sosial sebagai trauma center orang-orang bermasalah sosial namun untuk sementara disulap menjadi fasilitas kesehatan darurat. (Foto: Firdaus/detikHealth)
Ini adalah salah satu warga yang datang dengan bayinya ke rumah singgah di jalan Rajawali VII, Palangkaraya, Kalimantan Tengah. Ia datang dengan keluhan bayi tiga bulannya bernapas dengan berat dan dokter dari RSUD Doris Sylvanus yang ditempat langsung merujuknya. (Foto: Firdaus/detikHealth)
Sekolah di Palangkaraya sempat libur tiga minggu. Saat mengunjungi SMAN 1 Palangkaraya Nila mengatakan ia akan berkoordinasi dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk meringankan beban ujian anak-anak sekolah. (Foto: Firdaus/detikHealth)
Di dalam kelas terlihat anak-anak tengah mengikuti pelajaran dengan serius sambil memakai masker. (Foto: Firdaus/detikHealth)
Menkes Nila meninjau data yang ada di Puskesmas Pahandut. Data menunjukkan bahwa selain kejadian infeksi saluran napas akut (ISPA), diare juga menjadi masalah karena kualitas air yang tak bagus selama musim kemarau ini. (Foto: Firdaus/detikHealth)
Kabut asap saat siang hari di Palangkaraya semakin menggila. Pemandangan terlihat menguning redup dan matahari siang bolong bersinar merah gelap seperti sore hari. (Foto: Firdaus/detikHealth)