Ini Dia Bocah asal AS dengan 'Sumbing' di Hampir Sekujur Tubuh

Oleh dokter, Ethan Kranig didiagnosis dengan sebuah kondisi bernama 'ectrodactyly ectodermal dysplasia-cleft syndrome' (EEC). Sederhananya EEC tak ubahnya bibir sumbing atau cleft, hanya saja cleft-nya terjadi di bagian tubuh lainnya. (Foto: YouCaring)
Namun ada banyak komplikasi yang menyertai kondisi bocah berumur 9 tahun ini. Di antaranya jari kaki atau tangan yang tidak tumbuh, gigi yang tidak utuh, gangguan pencernaan dan ketiadaan kelenjar keringat yang berarti Ethan tak bisa menangis atau berkeringat. (Foto: YouCaring)
Pada dasarnya EEC merupakan penyakit genetik atau diturunkan dari orang tua ke anaknya, namun pada kasus Ethan, keduanya tidak terbukti menjadi carrier dari gen yang memicu EEC. (Foto: YouCaring)
Seumur hidupnya, Ethan telah menjalani 29 kali prosedur operasi. Yang terbaru dilakukan pada April lalu di John's Hopkins, Baltimore untuk mengoperasi korneanya. Ini karena EEC mulai merenggut penglihatannya juga. (Foto: YouCaring)
Meski demikian, Ethan tumbuh layaknya anak normal. Salah satunya berkat bantuan sang kakak, Wyatt (11). "Ethan meniru apapun yang kakaknya lakukan. Sejauh ini segala pencapaian Ethan seperti berjalan dan berbicara adalah karena ia mencoba mengimbangi sang kakak," jelas sang ibu, Natalie. Natalie juga menyekolahkannya ke sekolah umum. (Foto: YouCaring)
Baru-baru ini bocah asal Prescott, Wisconsin tersebut dikukuhkan sebagai anggota polisi kehormatan oleh Wildwood Police Department. Ini seolah mimpi yang menjadi nyata bagi Ethan karena ia memang bercita-cita menjadi seorang penegak hukum. (Foto: YouCaring)
Oleh dokter, Ethan Kranig didiagnosis dengan sebuah kondisi bernama ectrodactyly ectodermal dysplasia-cleft syndrome (EEC). Sederhananya EEC tak ubahnya bibir sumbing atau cleft, hanya saja cleft-nya terjadi di bagian tubuh lainnya. (Foto: YouCaring)
Namun ada banyak komplikasi yang menyertai kondisi bocah berumur 9 tahun ini. Di antaranya jari kaki atau tangan yang tidak tumbuh, gigi yang tidak utuh, gangguan pencernaan dan ketiadaan kelenjar keringat yang berarti Ethan tak bisa menangis atau berkeringat. (Foto: YouCaring)
Pada dasarnya EEC merupakan penyakit genetik atau diturunkan dari orang tua ke anaknya, namun pada kasus Ethan, keduanya tidak terbukti menjadi carrier dari gen yang memicu EEC. (Foto: YouCaring)
Seumur hidupnya, Ethan telah menjalani 29 kali prosedur operasi. Yang terbaru dilakukan pada April lalu di Johns Hopkins, Baltimore untuk mengoperasi korneanya. Ini karena EEC mulai merenggut penglihatannya juga. (Foto: YouCaring)
Meski demikian, Ethan tumbuh layaknya anak normal. Salah satunya berkat bantuan sang kakak, Wyatt (11). Ethan meniru apapun yang kakaknya lakukan. Sejauh ini segala pencapaian Ethan seperti berjalan dan berbicara adalah karena ia mencoba mengimbangi sang kakak, jelas sang ibu, Natalie. Natalie juga menyekolahkannya ke sekolah umum. (Foto: YouCaring)
Baru-baru ini bocah asal Prescott, Wisconsin tersebut dikukuhkan sebagai anggota polisi kehormatan oleh Wildwood Police Department. Ini seolah mimpi yang menjadi nyata bagi Ethan karena ia memang bercita-cita menjadi seorang penegak hukum. (Foto: YouCaring)