5 Cara Mengatasi Insomnia Tanpa Obat Penenang

Jauhkan gadget dari tempat tidur. Keberadaan perangkat telekomunikasi tersebut memicu kegelisahan ketika muncul godaan untuk membuka dan mengecek pesan yang masuk, bahkan saat tidak ada notifikasi sekalipun. Selain itu, pancaran sinar dari layar gadget mengganggu produksi melatonin, yakni hormon pemicu rasa kantuk. (Foto: Thinkstock)
 
Minuman berkafein, seperti soda dan kopi, punya efek mengusir kantuk. Selain itu, kandungan gula yang kadang sudah sepaket dengan minuman tersebut, berpengaruh pada produksi 2 hormon yang semakin membuat susah tidur yakni adrenalin dan kortisol. (Foto: Thinkstock)
Tubuh yang bugar menjamin sirkulasi darah dan oksigen selalu lancar. Kondisi tersebut dibutuhkan untuk tidur yang berkualitas. Di sisi lain, olahraga juga mencegah kegemukan. Berbagai gangguan tidur seperti sleep apnea atua henti napas saat tidur, paling tinggi risikonya pada orang gemuk. (Foto: Thinkstock)
Walaupun demikian, hindari olahraga terlalu berat para waktu-waktu yang terlalu dekat dengan jadwal tidur. Dianjurkan tidak melakukan aktivitas yang melelahkan dalam 5-6 jam sebelum tidur. (Foto: Thinkstock)
Makan berlebihan menjelang tidur akan memberi kerja ekstra pada sistem percernaan, selain juga rasa tidak nyaman ketika berbaring. Peningkatan kadar gula setelah makan berat juga menghambat produksi melatonin atau hormon mengantuk. (Foto: Thinkstock)
Jauhkan gadget dari tempat tidur. Keberadaan perangkat telekomunikasi tersebut memicu kegelisahan ketika muncul godaan untuk membuka dan mengecek pesan yang masuk, bahkan saat tidak ada notifikasi sekalipun. Selain itu, pancaran sinar dari layar gadget mengganggu produksi melatonin, yakni hormon pemicu rasa kantuk. (Foto: Thinkstock) 
Minuman berkafein, seperti soda dan kopi, punya efek mengusir kantuk. Selain itu, kandungan gula yang kadang sudah sepaket dengan minuman tersebut, berpengaruh pada produksi 2 hormon yang semakin membuat susah tidur yakni adrenalin dan kortisol. (Foto: Thinkstock)
Tubuh yang bugar menjamin sirkulasi darah dan oksigen selalu lancar. Kondisi tersebut dibutuhkan untuk tidur yang berkualitas. Di sisi lain, olahraga juga mencegah kegemukan. Berbagai gangguan tidur seperti sleep apnea atua henti napas saat tidur, paling tinggi risikonya pada orang gemuk. (Foto: Thinkstock)
Walaupun demikian, hindari olahraga terlalu berat para waktu-waktu yang terlalu dekat dengan jadwal tidur. Dianjurkan tidak melakukan aktivitas yang melelahkan dalam 5-6 jam sebelum tidur. (Foto: Thinkstock)
Makan berlebihan menjelang tidur akan memberi kerja ekstra pada sistem percernaan, selain juga rasa tidak nyaman ketika berbaring. Peningkatan kadar gula setelah makan berat juga menghambat produksi melatonin atau hormon mengantuk. (Foto: Thinkstock)