Vitiligo terjadi ketika kulit pada area tertentu kehilangan pigmennya. Kehilangan pigmen ini berbeda dengan kondisi albino yang terjadi pada seluruh tubuh. (Foto: Instagram/burningicemit)
Ada banyak teori yang berusaha mengungkap penyebab vitiligo. Beberapa ahli ada yang mengaitkannya dengan penyakit autoimun, genetik, hingga trauma luka pada kulit. (Foto: Instagram/burningicemit)
Vitiligo meski sekilas tampak mengerikan namun sebetulnya bukan penyakit berbahaya. Kondisi ini juga tidak menular. (Foto: Instagram/vitiligo.beauty)
Ada beberapa terapi yang dapat mengobati vitiligo, meski mungkin tidak bisa sampai 100 persen. (Foto: Instagram/vitiligo.nl)
Stres atau gesekan berulang disebut oleh dr Suksmagita Pratidina, SpKK, dari RS Pondok Indah-Puri Indah dapat menyebabkan vitiligo kambuh. (Foto: Instagram/vitiligo.beauty)
Jadi sebenarnya pengobatan vitiligo itu berlangsung sepanjang tahun kadang sampai seumur hidup, dengan relaps, atau kambuhan. Tidak langsung selesai," kata dr Suksmagita. (Foto: Instagram/junoordzij)
Umumnya semakin muda seseorang terdiagnosa dengan vitiligo maka akan semakin berat keparahannya ketika dewasa nanti. (Foto: Instagram/vitiligo.beauty)
Menurut dokter vitiligo yang terdiagnosa di usia tua lebih mudah disembuhkan dibanding vitiligo pada anak-anak. (Foto: Instagram/missoesbrasil_)
