Satu mangkuk brokoli mengandung 30 kalori. Tidak hanya itu, brokoli juga tinggi kandungan serat dan polyphenol, jenis antioksidan yang mampu menyerap radikal bebas di tubuh Anda. (Foto: Thinkstock)
Quinoa atau biji gandum mengandung banyak protein nabati yang baik untuk perkembangan otot. (Foto: Thinkstock)
Makan ikan salmon minimal 2 kali seminggu sangat dianjurkan untuk mengurangi risiko pikun. Salmon tinggi kandungan asam lemak omega-3 yang bermanfaat untuk mengurangi peradangan dan penyumbatan plak di pembuluh darah. (Foto: Thinkstock)
Bayam merupakan sumber zat besi, salah satu mineral penting dalam sel darah merah. Tak hanya itu, bayam juga meningkatkan produksi energi tubuh. (Foto: Thinkstock)
Telur tak hanya tinggi protein. Pakar menyebut telur juga tinggi kandungan choline, nutrisi penting yang mencegah terjadinya penurunan fungsi otak dan membantu mencegah lemak terserap oleh liver. (Foto: Thinkstock)
Penggunaan minyak zaitun atau olive oil sangat besar dalam metode diet mediterania. Minyak zaitun memiliki kadar kolesterol dan lemak yang lebih rendah dibandingkan dengan minyak goreng biasa. (Foto: Thinkstock)
Buncis memegang peranan penting dalam diet mediterania. Tinggi kandungan serat dan protein, konsumsi buncis juga membuat seseorang lebih cepat kenyang dan mencegah makan berlebihan. (Foto: Thinkstock)