Contoh dari tahi lalat yang patut dicurigai adalah bila ia semakin tumbuh besar. Bila demikian maka segera periksakan ke dokter. (Foto: Instagram/heatherrobbinsmakeup)
Di stadium awal, kanker kulit cukup lebih mudah ditangani hanya dengan membuang jaringan yang terpengaruh. (Foto: Instagram/sammypintc)
Tahi lalat tanda kanker bisa muncul di mana saja di seluruh permukaan kulit tubuh. Oleh karena itu disarankan rutin cek ke dokter untuk memeriksakan tempat-tempat yang sulit diperhatikan. (Foto: Instagram/annelee.pa)
Selain membesar, tahi lalat yang terasa gatal dan mudah berdarah juga disebut sebagai ciri kanker. (Foto: Instagram/hahaines)
Tahi lalat yang terasa kasar dan tepinya tidak beraturan juga patut dicurigai. (Foto: Instagram/deniseo123)
Untuk mengkonfirmasi apakah benar suatu tahi lalat kanker atau bukan, dokter biasanya akan melakukan biopsi. (Foto: Instagram/kimbledermnp)
Untuk warna tahi lalat yang dicurigai kanker sendiri tidak ada ciri khasnya. Warna tahi lalat akan beragam terlepas apakah itu kanker atau bukan. (Foto: Instagram/carqmd_dermatology)
Risiko kemunculan kanker kulit sebetulnya bisa dikurangi dengan orang-orang melindungi kulitnya dari paparan sinar ultraviolet (UV). (Foto: Instagram/joanna_cook)
dr I Gusti Nyoman Darmaputra, SpKK dari D&I Skin Centre Denpasar memberi saran memeriksa tahi lalat dengan rumus ABCDE. "A itu asimetri, B itu border, C itu color, D itu diameter dan E itu Evolution. Kalau memenuhi syarat-syarat itu baru bisa dilihat apakah berbahaya dan harus konsul ke dokter," ujarnya. (Foto: Instagram/sharkieeshark)
