Jumlah korban penyakit kolera di Yaman menembus ekspektasi semua pihak. Tercatat sejak April 2017 lalu sudah lebih dari 600 ribu terjangkit dan 2.000 di antaranya meninggal. (Foto: Reuters)
Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyebut suatu wabah biasanya akan cepat reda secepat ia menyebar, namun pada kasus kolera di Yaman ini angka kasus barunya masih naik turun. (Foto: Reuters)
Dilanda peperangan, pemerintah Yaman kesulitan mengendalikan kolera yang menyebar lewat air dan makanan terkontaminasi oleh bakteri. (Foto: Reuters)
Untuk memperoleh air bersih saja, dua wanita ini harus mengantre mengisi jeriken yang kosong. (Foto: Reuters)
Diare parah akibat kolera membuat populasi anak-anak di Yaman rentan terhadap malnutrisi. (Foto: Reuters)
Petugas kesehatan kewalahan untuk menghadapi pasien kolera yang banyak. Ditambah fasilitas kesehatan juga minim akibat hancur oleh serangan militer. (Foto: Reuters)
Sampah-sampah berserakan tidak terurus mencemari air jadi salah satu faktor pendorong mewabahnya kolera. (Foto: Reuters)
Seorang petugas berusaha memberikan hidrasi langsung ke mulut seorang anak penderita kolera. (Foto: Reuters)
Wabah kolera diketahui terjadi hampir di seluruh daerah Yaman. (Foto: Reuters)
Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) menyebut wabah kolera di Yaman adalah wabah kolera terburuk yang pernah tercatat sepanjang sejarah. (Foto: Reuters)