angguan identitas disosiatif atau sebelumnya dikenal sebagai gangguan kepribadian majemuk adalah gangguan jiwa yang disebabkan oleh trauma pada masa kanak-kanak dan remaja. Gangguan ini dapat menipu otak untuk mengabaikan rasa sakit fisik. Foto: Getty Images
Sebuah studi dari Journal of Psychiatric mencatat bahwa orang dengan gangguan obsesif kompulsif atau yang lebih dikenal dengan singkatan OCD, yaitu kelainan psikologis yang menyebabkan seseorang memiliki pikiran obsesif dan perilaku yang bersifat kompulsif dapat dengan mudah untuk menghafal banyak sekali kata, angka, atau apapun. Biasanya mereka memiliki ingatan yang sangat baik dan dapat menghafal dalam waktu singkat. Foto: Getty Images
Seseorang yang gangguan ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder) yaitu gangguan perkembangan dalam peningkatan aktivitas motorik anak-anak hingga menyebabkan aktivitas anak-anak tidak lazim dan cenderung berlebihan dan sulit memusatkan perhatian. Namun menurut penelitian di Dublin's Trinity College, orang dengan gangguan ADHD sebenarnya memiliki pemikiran yang lebih kreatif dibandingkan orang yang normal. Foto: Thinkstock
Menurut penelitian dari Journal of Affective Disorders, pasien bipolar memiliki empati, spiritualitas, dan ketahanan yang tinggi dibanding orang lain. Jika terjadi hal buruk lagi, pasien bipolar akan lebih tahan dalam mengatasi hidupnya. Selain itu, salah satu gejala gangguan bipolar adalah hipersensitivitas dan orang hipersensitif juga biasanya hipersensitif terhadap bau. Dengan kata lain indera penciumannya lebih tajam daripada orang lain. Foto: Thinkstock
Berdasarkan penelitian dari Universitas Reykjavik di Islandia menunjukkan bahwa orang dengan gangguan psikomatik seperti skizofrenia memiliki kemampuan matematika di atas rata-rata orang biasa. Bahkan matematikawan paling terkenal pada zamannya, John Nash juga menderita skizofrenia. Foto: Manan Vatsyayana/AFP
Gangguan kecemasan sering disebut-sebut ada hubungannya dengan IQ. Menurut penelitian oleh SUNY Downstate Medical Center di New York menghubungkan orang yang memiliki gangguan kecemasan juga memiliki IQ tinggi. Foto: Daily Mail
Sindrom Tourette adalah gangguan neuropsikiatrik yang membuat pasiennya mengeluarkan ucapak atau melakukan gerakan secara spontan, berulang-ulang dan tanpa disadari. Ternyata orang dengan sindrom ini memiliki kemampuan atletik yang cukup tinggi. Contohnya seperti mantan penjaga gawang Manchester United, Tim Howard yang dapat memanfaatkan kekurangannya dengan cara-cara luar biasa. Foto: Getty Images
Ternyata orang yang mengalami depresi juga memiliki kreativitas yang cukup tinggi. Salah satunya pelukis ternama, Vincent Van Gogh yang mengalami depresi namun karya-karya kretaifnya tetap luar biasa. Foto: Foto: Getty Images
Orang-orang sering mengesampingkan bahkan merendahkan orang dengan gangguan autisme. Namun ternyata mereka memiliki beberapa keterampilan yang luar biasa. Meski bukan mayoritas, 10 persen orang autis memiliki keterampilan yang menakjubkan di bidang seni. Selain itu, memiliki keterampilan matematis tingkat tinggi serta memiliki keterampilan tingkat tinggi di bidang STEM (sains, teknologi, teknik, dan matematika). Foto: Thinkstock