Emily merupakan seseorang dengan Premenstrual Dysphoric Disorder (PMDD). Kondisi ini sering disebut sebagai bentuk premenstrual syndrome (PMS) yang lebih parah. (Foto: Instagram/pmddemongirl)
Ia didiagnosis sejak April 2017 dan mulai mengunggah berbagai hal mengenai kondisi PMDD di akun instagramnya. (Foto: Instagram/pmddemongirl)
Untuk mengatasi gejala dari PMDD, Emily melakukan Cognitive Behavioural Therapy (CBT) dan mengonsumsi antidepresan. (Foto: Instagram/pmddemongirl)
Selain mengalami masalah emosional, dalam foto ini Emily juga mengatakan bahwa ia mengalami masalah makan. Di mana ia terus-menerus merasa lapar namun makan sedikit justru membuat perutnya kenyang dan kembung. (Foto: Instagram/pmddemongirl)
"Saya ingin minum teh panas tapi saya tidak ingin apapun yang panas. Saya ingin berjalan bermil-mil tapi saya tidak ingin pindah dari sofa," curhat Emily saat mengalami PMDD dari salah satu postingannya. (Foto: Instagram/pmddemongirl)
Kondisi PMDD sendiri biasanya memunculkan gejala perubahan mood yang ekstrem hingga terkadang seseorang bisa mengalami depresi. (Foto: Instagram/pmddemongirl)
Menurut dr Hari Nugroho, SpOG, dari RSUD Dr Soetomo faktor-faktor seperti gaya hidup tidak sehat seperti merokok, minum alkohol, dan lingkungan yang tidak mendukung bisa memperberat gejala PMDD. (Foto: Instagram/pmddemongirl)
Gadis asal Inggris ini berharap agar setiap postingan di akunnya dapat meningkatkan dukungan dan kesadaran setiap orang akan kondisi PMDD. (Foto: Instagram/pmddemongirl)
